Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung akan mendorong pemerintah dan swasta menguasai sektor industri khususnya dalam bidang energi, infrastruktur dan transportasi yang berbasis budaya, kreatif, serta digital.

"Kami ingin Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang di sektor industri yang memiliki daya saing kuat, menguasai teknologi serta dapat mewujudkan ketahanan ekonomi nasional," kata Ketua Umum pengurus pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Ridwan Djamaluddin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikan mengenai rencana pertemuan "Indonesianisme Summit" pada 10 Desember 2016 di Ballroom Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Ridwan mengatakan fokus utama pada pertemuan "Indonesianisme Summit" ialah menghasilkan masukan mengenai Strategi Industri Inti yang sesuai dengan kriteria Indonesia untuk disampaikan kepada pemerintah, selain sebagai ajang pembentukan jejaring industri, manufaktur dan infrastruktur antara pemerintah, BUMN, korporasi swasta serta teknopreneur.

Pertemuan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, salah satunya pameran untuk menunjukkan karya-karya korporasi swasta, BUMN dan teknopreneur yang sejalan dengan semangat Indonesianisme.

"Indonesianisme Summit" juga akan mendengarkan paparan arahan pemerintah di sektor industri manufaktur, industri energi, industri infrastruktur dan transportasi, industri berbasis budaya, industri kreatif dan industri digital.

Disamping itu, akan disampaikan pula paparan rencana kerja korporasi dan teknopreneur untuk bidang-bidang industri manufaktur, industri infrastuktur dan transportasi yang mendukung industri berbasis budaya, industri energi, industri kreatif dan industri digital.

"Sudah saatnya kita melakukan dorongan atau dukungan lebih serius kepada korporasi dan para teknopreneur Indonesia. Kami ingin dorongan tersebut bisa menumbuhkan kepercayaan diri bahwa kita bisa menjadi bangsa pemenang pada sektor industri," kata Ridwan.

Semangat Indonesianisme diharapkan dapat mendorong pemerintah, BUMN, korporasi dan teknopreneur memberi tempat kepada insinyur dan tenaga kerja terlatih Indonesia untuk berkarya dan berkreasi.

Karena, katanya, salah satu faktor penting dari kemajuan bangsa melalui industrialisasi ialah tingginya kuantitas dan kualitas insinyur dan tenaga kerja Indonesia yang bisa bersaing di tingkat dunia, sehingga bisa membawa Indonesia menjadi bangsa pemenang.

"Kami serius untuk bisa berkontribusi pada kemajuan bangsa. Kami berharap upaya menjadi bangsa pemenang akan semakin membesar dan memberi manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang," kata Ridwan Djamaluddin.

Pihak pemerintah yang sudah menyatakan bersedia hadir ialah Menteri Perindustrian, Wakil Menteri ESDM, Menteri Pariwisata. IA ITB juga tengah memproses kehadiran Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Kabinet, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Panglima TNI, dan Kapolri.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016