Anies turun bersama timnya dengan menggunakan kostum warna oranye, sedangkan tim pimpinan Sandi menggunakan kostum warna biru.
Pada pertandingan pertama, tim Anies bertandingan melawan tim Sandi. Mereka didukung Jakmania dan semua bernomor punggung tiga.
Pada pertandingan kedua, tim Sandiaga melawan tim media. Pada pertandingan kedua ini, Sandiaga sekali membobol gawang lawan.
Selesai menciptakan gol, Anie merayakannya dengan membungkukkan badan kepada para warga yang menonton dan bersorak sorai.
Pada pertandingan ketiga, tim Anies dan tim Sandiaga melanjutkan laga dengan adu penalti di mana Anie menang 2-1.
Sandiaga mengatakan kemenangan Anies atas dia memperlihatkan kalau pasangannya layak menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya lupa kalau mas Anies ternyata mantan tim kode etik PSSI dan pintar mengolah bola," kata Sandiaga.
Sebaliknya Anies mengaku keunggulan stamina Sandiaga yang membuatnya merasa harus belajar kepada pasangannya ini. "Saya harus belajar stamina dengan Bang Sandi. Tapi kalau mengolah bola, saya dulu SD masuk klub bola," aku Anies.
Anies Baswedan - Sandiaga Uno diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dua pasangan lainnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP dan PAN, dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
