Kuala Lumpur (ANTARA News) - Negara bagian Sabah, Malaysia timur, sedang melakukan proses membangun satu tempat penampungan senilai 1.9 juta ringgit (558.600 dolar AS) untuk anak-anak jalanan imigran gelap dari Indonesia dan Filipina, demikian laporan DPA dari media lokal Malaysia. Asisten menteri urusan pembangunan masyarakat negara bagian itu, Jornah Mozihim, mengatakan bahwa tindakan itu akan membantu penampungan sementara bagi ratusan anak jalanan di negara bagian tersebut, dan juga berfungsi sebagai pusat pelatihan bagi para imigran. Jornah mengatakan, dana untuk pembangunan gedung itu berasal dari pemerintah negara bagian itu, karena pemerintah Indonesia dan Filipina tidak akan memberikan bantuan dana. Sabah memiliki banyak imigran gelap dari dua negara tetangganya itu. Tindakan pemerintah terhadap para pekerja ilegal dalam tahun-tahun belakangan ini menimbulkan masalah meningkatnya tunawisama dan anak-anak jalanan dari orangtua imigran yang ditangkap dan dideportasi ke negara-negara mereka masing-masing. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007