Masyarakat Indonesia sejak lama sudah terbiasa dengan usaha sendiri, buka warung, membuka toko, membuka restauran
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo membuka Pameran Waralaba dan UKM Indonesia 2016 (Indonesia Franchise & SME Expo atau IFSE) di Balai Sidang Jakarta dengan berharap usaha itu dapat menumbuhkan ekonomi kerakyatan di Tanah Air.

"Konsep franchise atau waralaba sebenarnya sangat cocok untuk negara kita, Indonesia. Masyarakat Indonesia sejak lama sudah terbiasa dengan usaha sendiri, buka warung, membuka toko, membuka restauran," kata Jokowi dalam sambutan pembukaannya pada Jumat pagi.

Menurut Jokowi, usaha waralaba dan usaha mikro, kecil dan menengah juga dapat menyerap tenaga kerja sebesar 70 persen hingga 80 persen.

Suatu waralaba juga dapat meningkatkan kualitas usaha warga dengan menerapkan standarisasi baik untuk perlengkapan, fasilitas gerai maupun kualitas produk, ujar Jokowi.

Kepala Negara juga berharap sejumlah waralaba asal Indonesia dapat menembus pasar mancanegara.

"Saya senang sekali kalau sekarang muncul potensi-potensi waralaba di negara kita. Tadi yang sudah ke depan, saya kira ini adalah kekuatan kita yang saya kira nantinya akan diikuti oleh franchise waralaba yang lain " kata Jokowi mengenai sejumlah waralaba yang mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Franchise Indonesia.

Sejumlah pejabat yang hadir dalam pembukaan itu antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto serta CEO (AFI) Anang Sukandar.

Pameran IFSE diselenggarakan pada Jumat hingga Minggu (27/11) yang memamerkan berbagai perusahaan waralaba yang telah melalui proses kurasi dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI).

Pameran tersebut merupakan bagian kegiatan World Franchise Summit Indonesia (WFSI) yang berjalan sejak 22 November 2016.

Perhelatan yang didukung oleh Kementerian Perdagangan tersebut juga akan mengadakan Konferensi Waralaba Internasional pada hari pertama.

Menurut Anang, tujuan acara tersebut untuk mendorong masyarakat umum mengetahui potensi industri waralaba Indonesia sehingga dapat menarik minat menjadi pengusaha "franchise".

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016