Havana, Kuba (ANTARA News) - Para pembangkang di Kuba membatalkan aksi protes rutin pada Minggu (27/11), sementara negara komunis itu mempersiapkan hari-hari perkabungan untuk tokoh revolusi Fidel Castro.

Gerakan The Ladies in White memutuskan tetap berada di rumah "demi menghormati" orang-orang yang berduka atas kematian Castro dan menghindari tuduhan melakukan tindak "provokasi di jalanan" menurut  pemimpin kelompok itu, Berta Soler.

"Kami sedih dengan kematian seorang pria, seorang manusia. Kami senang dengan kematian diktator," kata Soler kepada kantor berita AFP saat Kuba menyiapkan sepekan upacara berkabung untuk Fidel Castro, yang meninggal pada Jumat di usia 90 tahun.

Kelompok The Ladies in White dibentuk pada 2003 setelah rezim Fidel Castro memenjarakan 75 pembangkang. Meski semuanya sudah dibebaskan secara bersyarat, kelompok itu menggelar protes hampir setiap pekan.

Fidel Castro menyerahkan kekuasaannya kepada saudaranya Raul setelah jatuh sakit pada 2006, dan Soler memperkirakan rezim komunis tersebut tidak akan berubah.

Para pembangkang juga tidak melakukan aksi di Santiago de Cuba.

"Kami tidak senang (tentang kematian Fidel) dan kami akan tetap tenang, meskipun ia adalah orang utama yang bertanggung jawab atas penderitaan dan kurangnya hak-hak politik di Kuba," kata mantan tahanan Jose Daniel Ferrer.

"Kami tidak akan melakukan tindakan menentang rezim di jalanan dalam beberapa hari kedepan, khususnya untuk berhati-hati menghadapi represi yang bisa kami hadapi," katanya.

Marta Beatriz Roque, satu dari 75 orang yang ditahan tahun 2003, mengatakan kematian Fidel bisa mendorong Raul Castro melakukan lebih banyak reformasi.

"Raul punya tangan yang lebih besar untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa dia lakukan sebelumnya...karena menghormati kakaknya," kata Roque dari rumahnya di Havana.

Roque sedang menyaksikan siaran televisi di rumahnya pada Jumat malam ketika Raul Castro tampil untuk mengumumkan kematian kakaknya.

Sesuai ajaran Katholik yang dia anut, Roque mengatakan, "Saya tidak gembira dengan kematian siapa pun--bahkan jika itu setan."

Penerjemah: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016