Beirut (ANTARA News) - Lebih dari 10.000 warga sipil telah melarikan diri dari timur Aleppo dalam 24 jam terakhir saat distrik dari kota tersebut dikuasai oleh pemerintah Suriah, ungkap sebuah lembaga pengawas pada Senin (12/12).

Sekitar 130.000 warga sipil mengungsi sejak pasukan rezim melancarkan sebuah serangan untuk merebut kembali wilayah timur yang dikuasai pemberontak pada pertengahan November, kata Observatorium Suriah untuk HAM.

Pasukan pro-pemerintah pada Senin merebut distrik Sheikh Saeed, Aleppo, membuat mereka mengendalikan 90 persen dari wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan pemberontak, ungkap kelompok yang berbasis di Inggris tersebut.

Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan bahwa serangan tersebut membuat beberapa lingkungan di medan perang kota utara itu kosong.

Kota terbesar kedua di Suriah, Aleppo telah terpecah sejak 2012 antara wilayah pasukan pemerintah di barat dan pasukan pemberontak di timur, seperti dikutip dari laporan AFP.  (hs) 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016