Banyumas (ANTARA News) - Sebanyak 64 siswa SMA Negeri 2 Purwokerto yang memiliki kepandaian di bidang sains, sejak Senin (23/4) hingga Jumat (27/4) dikarantina di Kampus Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Banyumas. Kepala Sekolah SMAN 2 Purwokerto, Dayono di Banyumas, Selasa, mengatakan, karantina dilakukan untuk persiapan menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten yang akan digelar Mei 2007. Menurut dia, siswa calon wakil sekolah dalam OSN akan dididik dan diseleksi guru sekolah dalam tujuh bidang ilmu terdiri atas fisika, biologi, matematika, kimia, astronomi, ekonomi, dan sains. "Karantina dilakukan agar siswa menjadi fokus mempelajari seluruh bidang. Suasana sejuk kampus AKL di Baturaden akan membuat mereka menjadi tenang dan nyaman selama menjalani karantina, tanpa dipungut biaya apa pun," katanya. Dia mengatakan, peserta merupakan siswa kelas 10 dan 11 yang menjadi anggota ekstrakurikuler akademik (matematika, kimia, fisika) yang telah diseleksi. Menurut dia, selain pendidikan akademik, ke-64 siswa diberi pendidikan spiritual dan emosional antara lain mengembangkan kepribadian siswa serta peningkatan "problem solving" siswa secara berkelompok Namun, kata dia, seluruh peserta yang dikarantina akan diseleksi, sehingga nantinya hanya tersisa 35 siswa terpandai yang akan diterjunkan dalam perhelatan OSN. Dia mengatakan, kegiatan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolahnya, karena memanfaatkan waktu setelah ujian nasional (UN). Di samping itu, kata dia, siswa kelas tiga (dua belas) kini tengah menjalani ujian praktik, sehingga pelajaran kelas 10 dan 11 banyak yang kosong. "Dipastikan, kegiatan selama lima hari tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar sebab banyak jam kosong usai ujian nasional," katanya. Selain pendidikan akademik, ia memberi pendidikan spiritual dan emosional, antara lain mengembangkan kepribadian siswa serta peningkatan pemecahan masalah secara berkelompok.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007