Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis ditutup menguat sebesar 4,16 poin atau 0,07 persen menjadi 5.298,94 poin di tengah kondisi ekonomi domestik yang relatif positif.

Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,20 poin (0,13 persen) menjadi 886,47 poin.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan perekonomian yang stabil tercermin dari kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day Repo Rate) di level 4,75 persen menjadi salah satu faktor yang menjaga pergerakan IHSG.

Ia menambahkan, kenaikan IHSG BEI juga didukung oleh pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih sebesar Rp180,743 miliar pada hari ini.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG BEI diharapkan mampu menembus level 5.336 poin untuk keluar dari pola konsolidasi dan menuju ke arah penguatan lebih tinggi.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Bima Setiaji menambahkan sentimen dari Amerika Serikat yang mencatat inflasi sebesar 2,1 persen pada Desember 2016, lebih tinggi dari bulan sebelumnya menjadi salah satu faktor yang menopang laju IHSG.

"Hal itu menunjukkan perekonomian Amerika Serikat dalam kondisi sehat sehingga menjadi berita positif bagi pasar global termasuk Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, inflasi yang meningkat itu dapat memberikan keyakinan bagi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya (Fed Fund Rate).

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 303.507 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,369 miliar lembar saham senilai Rp5,760 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 48,30 poin (0,21 persen) ke level 23.049,96, indeks Nikkei naik 177,88 poin (0,04 persen) ke level 19.072,25, dan Straits Times menguat 7,33 poin (0,29 persen) posisi 3.007,43.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017