Jakarta (ANTARA News) - Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo menganggap wajar menyoal kesalahan pengucapan nama ikan oleh seorang anak di depan Presiden Joko Widodo yang belakangan ini viral.

Dia menilai, sang anak tidak memiliki gangguan berbicara atau gangguan lainnya.

"Kalau terlihat dari videonya sepertinya tidak ada gangguan seperti itu. Sangatlah wajar jika seseorang menjadi gugup ketika berdiri di depan banyak orang, berada di samping Presiden dan ditanya pula," ujar dia kepada ANTARA News melalui surat elektroniknya, Jumat.

Terlebih, sambung Vera, situasi saat itu yang bisa membuatnya salah berbicara, apalagi hal ini dialami anak-anak.

(Baca juga: Rugikan anak, KPAI larang penyebaran video siswa salah sebut ikan tongkol)

"Situasi demikian sangat bisa membuat seseorang jadi salah dengar atau salah bicara, apalagi ini anak-anak yang masih polos," kata dia.

Hal senada diungkapkan praktisi pendidikan, Najeela Shihab. Menurut dia, secara alamiah anak bisa saja gugup saat harus berhadapan dengan Presiden dan banyak orang.

"Ada banyak kemungkinan lain selain dyslexia, salah satu yang paling mungkin ya gugup aja berhadapan dengan presiden dan banyak orang. Kebanyakan anak secara alamiah begitu," ujar dia dalam kesempatan berbeda.

Vera mengatakan, masyarakat selayaknya bersikap bijak atas kejadian itu, yakni berhenti menyebarkan video yang berpotensi berdampak negatif bagi anak.

"Kitalah sebagai orang dewasa di sekeliling anak yang harus bijak untuk berhenti menyebarkan apapun yang berdampak negatif bagi anak baik secara individu (anak di dalam video) maupun semua anak secara keseluruhan," kata dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017