Jakarta (ANTARA News) - Rachamawati Soekarnoputri resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pelopor, karena telah diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). "Saya belum tahu apakah ketua umum yang baru akan ditunjuk menjadi calon presiden dari Partai Pelopor atau tidak, ataukah saya Rachmawati yang dicalonkan," katanya kepada pers di Cisarua, Bogor, Senin, sebelum membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Pelopor yang berlangsung satu hari. Rachmawati mengatakan, semua anggota Wantimpres tidak boleh merangkap jabatan ketua umum partai, pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta berbagai organisasi lainnya, karena mereka harus memusatkan perhatiannya sebagai anggota badan baru tersebut. Ia mengatakan, pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Pelopor mulai berlaku 1 Mei 2007, dan Sekjen Eko Santjojo, ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Ketua Umum DPP Partai Pelopor hingga berlangsungnya Kongres Luar Biasa (KLB) yang dijadwalkan berlangsung akhir Mei 2007. Ditanya apakah dirinya siap untuk dicalonkan lagi sebagai bakal presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, putri Proklamator RI, Soekarno, itu sambil tersenyum berkata, "Saya belum bisa memberikan komentar, karena waktunya masih jauh". Partai Pelopor dideklarasikan tahun 2002 yang tujuannya, antara lain melaksanakan Trisakti yang diucapkan Soekarno (Bung Karno), yaitu kemandirian di bidang politik, ekonomi, serta sosial budaya. Ia mengatakan, sekalipun dirinya sudah tidak menjadi pemimpin partai, namun akan tetap memperjuangkan cita-cita ayahnya untuk mewujudkan Trisakti. Pada kesempatan itu, ia minta para pimpinan dan kader partai untuk mempertimbangkan posisi partai apakah akan tetap mandiri atau bergabung dengan partai politik lainnya. "KLB harus menentukan apakah Partai Pelopor akan tetap melakukan verifikasi atau bergabung dengan partai-partai lainnya," kata Rachmawati. Ia mengatakan, sudah ada beberapa partai yang mengajak bergabung, antara lain Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Damai Sejahtera (PDS). "Partai Pelopor itu ibarat gadis cantik yang dicari-cari orang," kata saudari kandung Megawati Soekarnoputri, Presiden RI periode 2001-2004, tersebut. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007