Kuala Lumpur (ANTARA News) - Korea Utara hari ini mengatakan bahwa ada indikasi kuat serangan jantung telah merenggut nyawa seorang warga negara itu di Bandara Internasional Kuala Lumpur pertengahan bulan lalu.

Sebaliknya Malaysia menyebutkan pria Korea Utara yang diidentifikasi sebagai Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dibunuh dengan menggunakan gas sarat sangat mematikan, VX.  Namun Korea Utara membantah pria yang mati di Malaysia itu Kim Jong-nam.

Sementara itu seorang mantan wakil duta besar Korea Utara untuk PBB bernama Ri Tong Il mengatakan sampel unsur beracun yang ditemukan dalam otopsi Kim Jong-nam harus diserahkan kepada Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPWC).

"Jika benar racun itu digunakan, maka sampelnya harus dikirimkan ke kantor OPWC," kata dia kepada wartawan merujuk VX, seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017