Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 21.000 pemilih baru yang akan ikut melakukan pencoblosan dalam putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Ada 21.000 pemilih baru yang akan ikut pencoblosan Pilkada putaran kedua. Para pemilih itu baru berulang tahun ke-17, dihitung dari jangka waktu 16 Februari sampai 19 April 2017," kata Kepala Bidang Pemutakhiran Data KPU DKI Moch Sidik di Jakarta, Kamis.

Selain itu, menurut dia, sejauh ini pihaknya juga mencatat ada pemilih tambahan, diantaranya dari Wilayah Jakarta Selatan sebanyak 12.000 orang, Jakarta Barat 4.900 orang dan Jakarta Timur sekitar 4.600 orang.

"Pemilih tambahan itu dihitung dari warga yang datang ke posko-posko kami, yakni di apartemen, kantor kelurahan dan lain-lain. Ini masih data sementara, dari wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat juga kami belum dapat datanya," ujar Sidik.

Para pemilih tambahan itu, dia menuturkan akan dimasukkan kedalam Daftar Pemilih Sementara (DPS). Lalu, pada 22 hingga 28 Maret 2017, pihaknya akan meminta respon atau tanggapan dari masyarakat atas DPS tersebut.

"Jadi, ada pedomannya, DPS itu harus dicek dulu supaya lebih konkrit. Dari DPS itu, masyarakat akan diminta untuk mengecek kembali, baik di posko, kantor kelurahan atau secara online (daring) apakah DPS itu sudah sesuai atau tidak," ungkap Sidik.

Seperti diketahui, KPU DKI Jakarta telah menetapkan dua pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta yang lolos ke putaran kedua Pilkada 2017, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Masa kampanye putaran kedua dimulai pada 7 Maret hingga 15 April 2017. Kemudian, dilanjutkan dengan masa tenang hingga 18 April 2017. Sedangkan, hari pencoblosan akan jatuh pada 19 April 2017.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017