Jakarta (ANTARA News) - Bagi Veronika Krasnasari, salah satu kontestan Asia's Next Top Model (AsNTM) musim kelima asal Indonesia, mengenakan pakaian agak terbuka menjadi tantangan yang cukup berat.

"Kami dari Indonesia, enggak bisa pakai baju agak terbuka, agak challenging sih, takut dilihat keluarga, pacar," tutur dia di Jakarta, Selasa.

Kendati panitia penyelenggara bersikap sangat kooperatif menerima keluhan perihal ini namun tetap saja ada kekhawatiran.

"Mereka kooperatif banget, kalau kami merasa enggak nyaman bisa dikomunikasikan. Tetapi namanya kompetisi, nanti dikurangin enggak ya nilainya?," kata Veronika.

Veronika yang dalam ajang itu juga bersaing dengan saudari kembarnya, Valerie Krasnadewi, mengaku telah menyiapkan dirinya, berkompetisi dengan para kontestan asal Indonesia lainnya Clara Sutantio dan 11 kontestan dari negara lain seperti Singapura, Vietnam, Malaysia, Thailand, Taiwan dan Filipina.

Sebelumnya, dia dan Valerie pernah mengikuti audisi ajang yang sama beberapa waktu lalu. Hanya saja, mereka belum bisa lolos dan unjuk gigi di hadapan para dewan juri.

"Sebelumnya kami ikut audisi di musim dua, tetapi kami belum siap kala itu. Jadi, buat yang musim kelima ini, kami memang sudah mempersiapkan diri. Dari situ kami sudah ingin sambil berdoa bisa mewujudkan tujuan kami. Pas kami ikut audisinya, kami yakin bakal lolos ke Asia's Next Top Model 5," pungkas Veronika.

(Baca juga: Peserta kembar asal Indonesia siap bersaing di Asia’s Next Top Model 5)

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017