Trenggalek (ANTARA News) - Bencana anjir bandang dan tanah longsor menerjang ratusan rumah yang tersebar di empat desa di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat. Empat desa yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Panggul, yakni Ngrencak, Nglebeng, Wonocoyo, dan Panggul. Menurut keterangan Ahmad, warga Desa Panggul, musibah banjir bandang dan tanah longsor itu terjadi setelah daerahnya diguyur hujan deras sejak Kamis (10/5) malam. Air hujan itu, lanjut dia, kemudian merusakkan beberapa tanggul sungai yang ada di Kecamatan Panggul sehingga secara perlahan-lahan luapan sungai meluber ke rumah warga dan areal persawahan. "Rumah warga di sini tergenang air sungai bercampur lumpur yang berasal dari endapan tanah longsor," ujar Ahmad yang rumahnya terendam lumpur hingga ketinggian 1,5 meter. Hingga saat ini, pemerintah daerah setempat masih melakukan pendataan jumlah bangunan yang rusak dan areal persawahan yang terendam. Kendati tidak ada korban jiwa, namun akibat musibah itu kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sementara untuk mengantisipasi banjir susulan, sejumlah warga terpaksa diungsikan ke daerah yang lebih tinggi dari lokasi bencana. Bupati Trenggalek Suharto saat meninjau lokasi bencana mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor itu disebabkan oleh kondisi hutan di sebagian besar wilayah Trenggalek yang gundul. "Kawasan hutan sudah tidak lagi mampu menampung air hujan yang turun begitu lebatnya. Inilah yang mengakibatkan beberapa perbukitan mengalami longsor," ujarnya menjelaskan. Lalu material hutan itu, lanjut bupati, langsung meluncur ke Sungai Tengah dan Sungai Gedangan yang kemudian meluap menggenangi perkampungan penduduk dan areal persawahan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007