Dortmund (ANTARA News) - Pemerintah Jerman menangkap seorang yang diduga pelaku atas insiden penyerangan dengan alat peledak di dekat bus kesebelasan Borussia Dortmund yang terjadi menjelang laga Liga Champions.

Kaselir Jerman, Angela Merkel, mengaku terkejut dengan insiden Selasa (11/4) malam, di mana terjadi tiga ledakan saat bus Borussia Dortmund melaju menuju stadion Signal Iduna Park.

Tiga ledakan itu membuat kaca jendela bus rusak dan melukai bek Dortmund asal Spanyol Marc Bartra yang harus menjalani operasi di bagian lengan dan pergelangan tangan kanan.

Serangan itu memaksa pertandingan melawan AS Monaco diundur 24 jam. Para pejabat mengatakan keamanan telah ditingkatkan untuk pertandingan selanjutnya juga untuk laga Bayern Munich melawan Real Madrid.

Ralf Jaeger, menteri dalam negeri di negara bagian North Rhine-Westphalia Utara yang meliputi kota Dortmund, mengatakan penyelidikan sedang mencari "ke segala arah".

Ia menyatakan belum jelas apakah serangan itu hanya melibatkan satu orang atau beberapa orang dari kelompok tertentu.

Seorang juru bicara untuk dari kantor kejaksaan yang menangani terorisme mengatakan alat peledak itu mengandung potongan logam.

Juru bicara, Frauke Koehler, mengatakan penyidik menemukan tiga surat di dekat tempat kejadian yang mengarahkan kecurigaan pada motif ekstrimis Islam. Dia mengatakan surat itu mengacu pada penggunaan pesawat pengintai di Suriah.

Penyidik mengidentifikasi dua tersangka dan menahan satu orang terduga pelaku di apartemen mereka, demikian Reuters.

(Baca: Pulih usai ledakan, Bartra akan absen beberapa pekan)

Pewarta: Alviansyah P
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017