Ini sangat berbahaya, baik bagi masyarakat umum maupun pelajar tersebut apalagi masa depan mereka masih panjang. Jangan sampai gara-gara konvoi terjadi kecelakaan yang memupuskan harapan orang tua dan masa depan mereka."
Koba (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membubarkan ratusan pelajar SMA yang merayakan kelulusan ujian nasional dengan melakukan konvoi dan aksi corat-coret seragam di jalan raya.

"Aksi pelajar itu kami bubarkan karena bukan hanya membahayakan diri mereka tetap juga pengguna jalan lainnya," kata Kasat Lantas Polres Bangka Tengah, AKP Adi Wirana di Koba, Selasa.

Pihaknya mengerahkan beberapa unit mobil patroli dan sepeda motor untuk menghadang pelajar yang konvoi di jalan utama di Kecamatan Koba.

"Dalam penertiban itu kami mengamankan dua unit sepeda motor yang kondisinya tidak layak jalan karena tidak standar dan tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan," ujarnya.

Pihaknya tidak mengetahui ratusan pelajar itu berasal dari sekolah mana, namun kemungkinan besar berasal dari luar Kecamatan Koba yang mengekspresikan diri dengan penuh kegembiraan merayakan kelulusan.

"Ini harus ada kontrol dari pihak sekolah dan orang tua karena setiap tahun selalu ada kejadian yang sama setiap merayakan kelulusan," ujarnya.

Ia mengatakan, konvoi kalangan pelajar itu praktis menutupi seluruh badan jalan sehingga mengganggu akses kendaraan lainnya yang melintasi jalan yang sama.

"Ini sangat berbahaya, baik bagi masyarakat umum maupun pelajar tersebut apalagi masa depan mereka masih panjang. Jangan sampai gara-gara konvoi terjadi kecelakaan yang memupuskan harapan orang tua dan masa depan mereka," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017