Surabaya (ANTARA News) - Ratusan warga PPP Bangkalan melakukan unjuk rasa ke sekretariat DPW PPP Jatim di Jalan Kendangsari Surabaya dan Gedung DPRD Jatim, Senin, meminta Ketua DPW PPP Jatim, Ir Farid Al Fauzi MM mengundurkan diri. Mereka memprotes tindakan Ketua Fraksi PPP DPRD Jatim tersebut, karena telah membekukan kepengurusan DPC PPP Bangkalan yang dipimpin Drs Fani Rozidi Azis dan Drs Hosyan Muhammad SH, dengan menunjuk seorang caretaker. Warga yang datang dengan mengendarai angkot, awalnya mendatangi DPW PPP Jatim. Namun mereka tidak menemukan Farid, warga hanya diterima pengurus lainnya, karena tidak puas mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke DPRD Jatim di Jalan Indrapura Surabaya. Di Jalan Indrapura puluhan petugas Polresta Surabaya Utara sudah menghadang mereka, sehingga hanya perwakilan pengunjuk rasa yang dipersilahkan masuk ke DPRD Jatim, sementara warga tertahan di depan Gedung BTPN. Sambil menunggu perwakilan mereka, warga berorasi secara bergiliran. Mereka juga membawa sejumlah poster seperti "DPW Menjual, DPC Membeli", "Tetap Mendukung Hasil Muscab V", "PAC PPP Sepuluh Tetap Mendukung Hasil Muscab V". Seorang pengunjuk rasa dalam orasinya juga mengecam rencana Farid untuk maju dalam Pilgub Jatim 2008 dan menuding Farid telah melakukan kebohongan dengan mengaku sebagai keturunan Syaichona Cholil Bangkalan. Wakil Ketua DPC PPP Bangkalan, Syaifullah, menegaskan, surat DPW PPP Jatim Nomer 002/SK/DPW/C/13/V/2007 tertanggal 7 Mei 2007 tentang pembekuan DPC PPP Bangkalan sama sekali tidak mencerminkan kebijakan partai yang didasarkan pada asas partai yang sebenarnya. "Mereka mengklaim ada 12 PAC yang mengajukan mosi tidak percaya. Padahal ada 15 PAC yang menandatangani surat pernyataan dukungan kepada kepengurusan Fani dan Hosyan," ungkap Syaifullah. Perwakilan warga kemudian diterima oleh anggota FPPP DPRD Jatim, Muhammad Zainuri Ghazali di ruang Panmus. Sementara itu, Farid ketika dikonfirmasi mengatakan, DPW PPP Jatim sesuai AD/ART PPP mempunyai kewenangan untuk membekukan DPC PPP Bangkalan. "Pembekuan ini mendapat dukungan enam dari tujuh anggota DPRD asal PPP di Bangkalan dan sudah melalui pertimbangan Majelis Pertimbangan DPW PPP Jatim, Pak Masjkur Hasyim dan KH Saiful Islam," kilahnya. Menurut Farid, berdasarkan hasil evaluasi wilayah, DPC PPP Bangkalan tidak efektif, seperti pembentukan Pemenangan Pemilu yang tidak maksimal, sehingga perlu dibekukan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007