Saya kira masyarakat, pemilik-pemilik, asal bisa mengatur keuangan dengan baik terutama gaji di atas Rp3 juta kalau dipakai Rp800 ribu per bulan saya kira bisa
Cikarang, Jabar (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo saat meresmikan pembangunan rumah sederhana di Desa Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menceritakan kepada warga bahwa dirinya dahulu juga pernah mengontrak rumah.

"Saya dulu sembilan tahun ngontrak, baru bisa beli rumah. Jadi Alhamdulillah kalau ini bisa dirasakan dan bisa dicicil dengan baik," kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan rumah sederhana untuk masyarakat di perumahan Villa Kencana Cikarang pada Kamis sore.

Presiden mengatakan warga perlu mengatur keuangan dengan cermat sehingga dapat memiliki rumah sederhana.

Dengan uang muka yang dibantu oleh pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maka masyarakat dapat memiliki tempat tinggal secara lebih ringan.

"Saya kira masyarakat, pemilik-pemilik, asal bisa mengatur keuangan dengan baik terutama gaji di atas Rp3 juta kalau dipakai Rp800 ribu per bulan saya kira bisa," jelas Jokowi terkait cicilan untuk rumah.

Sebanyak 8.749 unit rumah tipe 25/60 akan dibangun di komplek Villa Kencana Cikarang di atas tanah seluas 105 hektar itu.

Pemerintah dalam Program Sejuta Rumah memberi bantuan sebesar Rp4 juta untuk meringankan uang muka dan biaya balik nama rumah sederhana.

"Rumah ini ada dua kamar dan satu kamar mandi. Lebih dari cukup. Dulu saya waktu ngontrak rumah kemudian memiliki rumah, dengan tipe ini juga kamarnya juga dua lo, kamarnya sama," ujar Jokowi.

Pemerintah melalui Program Sejuta Rumah membantu fasilitas keringanan uang muka rumah sederhana untuk tempat tinggal masyarakat di sejumlah provinsi.

"Nanti rezeki Allah yang mengatur. Sekarang cicil, nanti ada rezeki yang lebih baik, nanti beli rumah yang lebih gede. Tapi ya paling tidak step pertama, rakyat, Pak Us Us, Pak Aep sudah memiliki rumah terlebih dulu," kata Jokowi saat diskusi bersama beberapa pembeli rumah yang diajak naik ke panggung.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017