Yogyakarta (ANTARA News) - Ilmuwan nasional Kayapan Satya Dharsan penemu zat aktif "+dalethyne" menyatakan akan terus mengembangkan hasil temuannya itu untuk mengatasi infeksi nosokomial dan permasalahan besar lain di bidang kesehatan.

"Saat ini kami terus melakukan riset untuk memaksimalkan +dalethyne. Kami harap bisa segera digunakan secara luas agar dapat mencegah penyebaran resistensi anti mikrobal dan penanganan luka," kata Kayapan Satya Dharshan di sela Pertemuan Ilmuwan Tahunan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia XXI di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Satya Dharshan, hingga saat ini zat aktif +dalethyne hasil temuannya itu telah diuji di berbagai negara lain di dunia seperi Inggris, Jepang, dan Malaysia, serta secara eksklusif digunakan pada rangkaian produk Dermazone Medcare untuk perawatan luka.

Dalam Kongres Dokter Bedah Plastik ke-21 di Yogyakarta itu, peran zat aktif tersebut dibahas lebih lanjut di hadapan sekitar 300 peserta dari seluruh Indonesia.

Kayapan Satya Dharshan adalah anak bangsa yang telah melakukan penelitian lebih dari sepuluh tahun. Ia menciptakan sebuah mesin khusus yang menghasilkan zat aktif +dalethyne yang berfungsi sebagai antiseptic, mencegah resistensi anti mikrobal, menghilangkan bau tidak sedap pada luka, serta mempercepat proliferasi kulit.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia (Perapi) Donna Savitry mengatakan dari hasil pengamatan yang dilakukan, salep yang mengandung +dalethyne secara lokal bisa segera menghilangkan bau dan diikuti dengan berkurangnya nanah yang menandakan berkurangnya infeksi kuman pada luka.

"Tanpa konsumsi obat antibiotik pun infeksi kuman bisa disembuhkan dengan menggunakan yang mengandung +dalethyne," kata dia.

Menurut Donna, terobosan penemuan itu telah membantu para dokter dalam merawat pasien karena zat itu mampu melawan infeksi nosokomial.

(T.L007/T007)

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017