Jayapura (ANTARA News) - Tokoh gereja Papua di Kota Jayapura mengecam pembunuhan terhadap DR Suwandi, dosen dari Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura di Jalan Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, pada Kamis dini hari diduga kasus pencurian motor dengan kekerasan.

"Kami mengecam dan mengutuk keras pembunuhan yang dialami oleh seorang dosen di Buper Waena pada pagi tadi," kata Pendeta Petrus Done, tokoh Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Papua di Kota Jayapura, Kamis.

Menurut dia, aksi keji tersebut pantas disebutkan bahwa yang melakukannya adalah oknum yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

"Ibarat kata, satu dosen mati berarti telah mematikan puluhan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu. Ini aksi tidak terpuji dan patut dikecam," katanya.

Untuk itu, Pendeta Petrus Done yang didampingi penatua Edi Pranata dari Gereja Kristen Kalam Kudus (GKKK), TH Pasaribu dan Pendeta Herman Saud Ketua PGI Wilayah Papua mengatakan aparat keamanan harus bertindak cepat dalam mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

"Kami mendorong aparat kepolisian untuk segera menangkap pembunuhnya. Jika oknum pelakunya dari warga gereja mana, akan kami koordinasikan dengan pihak gereja asalnya serta sinode agar pembinaan umat lebih ditingkatkan," kata Pendeta Petrus Done diamini penatua Edi Pranata.

Sementara itu, Pendeta Herman Saud mengatakan apa yang dialami oleh salah satu dosen di kampus tertua di Papua seharusnya tidak perlu terjadi, jika masyarakat lebih sigap dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masing-masing.

"Menjaga keamanan itu bukan saja ranahnya aparat keamanan, tetapi pribadi masing-masing juga harus dilakukan. Ada baiknya tiap lingkungan di tingkat RT/RW harus ada Siskamling," katanya.

"Masyarakat juga harus membantu aparat kepolisian dalam mengungkap kasus ini, sehingga pelakunya bisa segera ditangkap. Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak berlaku sepihak dalam menyikapi masalah seperti ini, tapi selalu berkoordinasi dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan," katanya lagi.

Seperti diberitakan, DR Suwandi, dosen dari Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.30 WIT tewas dibunuh di Jalan Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.

Kepala urusan (Paur) hubungan masyarakat (Humas) Polres Jayapura Kota, Iptu Yahya Rumra, Kamis sore mengatakan hingga kini jajarannya di lapangan tengah menyelidiki kasus yang telah menghebohkan warga di Ibu Kota Provinsi Papua itu.

"Ini kasus pencurian dengan kekerasan karena motor korban jenis motor sport diduga dibawa lari oleh pelaku pembunuhan," katanya.

(T.KR-ARG/A029)

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017