Persis yang menurunkan pemain utamanya berhasil unggul di menit 35 melalui tendangan Bayu Nugroho dari luar kotak penalti dan mengarah ke sudut kanan gawang Persibi, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Pada babak kedua, Persis yang melakukan rotasi dengan menurunkan banyak pemain usia muda berhasil menambah dua gol melalui strikernya Tri Handoko menit 55 dan 10 menit menjelang babak kedua usai, sehingga tuan rumah menang 3-0.
Pelatih Persis Widyantoro mengatakan, timnya melakukan latihan bersama melawan Persibi Boyolali itu untuk menjaga peforma pemain sebelum mereka kembali turun ke kompetisi yang diawali melawan PSIS Semarang di Solo.
Kondisi fisik pemain, katanya, sudah kembali ke standar kompetisi setelah mereka libur cukup lama selama Ramadhan.
"Kami masih perlu evaluasi lagi soal kualitas permainan anak-anak baik umpan pendek maupun panjang serta penyelesaian akhir yang masih belum maksimal," kata Widyantoro.
Para pemain masih banyak melakukan kesalahan mendasar yakni salah umpan dari lini ke lini, tetapi ada kemungkinan mereka terlalu meremehkan kekuatan lawan sehingga mudah kehilangan bola saat menyerang.
Soal kebugaran pemain Persis, Widyantoro menjelaskan sudah mulai ada peningkatan. Bahkan dua pemainnya yang cedera, Anam Syahrul dan Ade Kurniawan, mulai diberi kesempatan tampil melawan Persibi. Kedua pemain ini, sedang tahap pemulihan dari cederanya.
"Pekan depan kami masih melakukan uji coba sekali lagi melawan tim yang selevel sebelum kompetisi. Sudah ada banyak tawaran antara lain, Persiwa Wamena, Persijap Jepara, PSCS Cilacap, Persinga Ngawi, Persibas Banyumas, Persibangga Purbalingga dan Persatu Tuban," kata Widyantoro.
Pelatih Persibi Boyolali, Ahmad Arif mengatakan timnya sudah tampil bagus dan maksimal. Pemain hanya diminta untuk memperhatikan pola permainan yang ditunjukkan Persis Solo.
"Kami tidak mempermasalah kalah menang, tetapi anak-anak bisa belajar memainkan pola permainan yang dikembangkan tim Persis Solo. Pemainnya masih usia muda masih perlu belajar pemain yang banyak pengalaman seperti Persis," katanya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017