London (ANTARA News) - Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Indonesia Ir. Sri Woro Budiati Harijono, Msc. terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif Organisasi Meteorologi Sedunia (WMO) periode 2007-2011 dalam Kongres WMO ke-15 di Jenewa, Swiss. Indonesia memperebutkan salah satu dari empat kursi untuk Wilayah Regional V (Pasifik Barat Daya) termasuk Kepulauan Cook, Australia dan Malaysia yang beranggotakan 21 negara dalam pemilihan yang diselenggarakan Jumat (18/5) melalui pemungutan suara dari 142 negara anggota, demikian menurut diplomat Kantor Perutusan Tetap RI (PTRI) Jenewa, Yasmi Adriansyah, Minggu. Dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA News di London, Yasmi mengatakan bahwa terpilihnya Indonesia menjadi anggota dewan eksekutif adalah untuk pertama kali sejak menjadi anggota WMO tahun 1949. Hal ini, kata dia, juga sebagai pengakuan terhadap Indonesia dalam menangani isu perubahan iklim, dan dengan diselenggarakannya sidang PBB mengenai perubahan iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change - UNFCCC) yang akan diadakan Desember mendatang di Bali. Dengan menjadi anggota dewan eksekutif WMO, peranan Indonesia akan lebih meningkat dalam setiap proses pengambilan keputusan dan membantu mendorong sistem peringatan dini yang dipadukan dengan sistem yang dibangun negara anggota WMO lainnya. Keterpaduan sistem ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh negara-negara yang mengalami bencana alam. WMO merupakan organisasi internasional yang menangani masalah cuaca dan perubahan iklim serta hydrology dan geophysical sciences, yang dalam sidangnya di Jenewa, Indonesia mengangkat isu gender karena selama ini keanggotaan wanita dalam dewan eksekutif WMO sangat kecil, demikian Yasmi Adriansyah. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007