London (ANTARA News) - Pihak berwenang Iran, Minggu, mengatakan menangkap enam orang, yang terlibat dalam serangan kembar di Teheran, yang menewaskan 17 orang pada pekan lalu.

"Enam orang, yang pasti terhubung dengan serangan teroris di Teheran pada Rabu, diketahui dan ditangkap," kata Aliakbar Garousi, kepala departemen kehakiman di Provinsi Kordestan di Iran barat seperti dikutip kantor berita Fars.

Iran mengatakan pasukan keamanannya pada Sabtu menewaskan dalang serangan itu dan menangkap tujuh orang, yang dicurigai membantu pegaris keras.

Kelompok IS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut dan serangan senjata di parlemen serta makam pendiri Republik Islam tersbeut, Ayatollah Ruhollah Khomeini, pada Rabu.

IS menyatakan bertanggung jawab dan mengeluarkan video untuk memperlihatkan kelompok bersenjata di dalam gedung parlemen itu.

Rangkaian serangan itu muncul tak lama setelah Arab Saudi dan kekuatan Sunni lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada Senin, atas tuduhan bahwa Qatar mendukung Teheran dan kelompok garis keras.

Korps Garda Revolusioner Islam, yang berpengaruh, menuding Arab Saudi berada di balik serangan tersebut, yang jarang terjadi di Iran.

Menteri Luar Negeri Saudi del A-Jubeir, ketika berbicara di Berlin, mengatakan ia tidak tahu siapa yang bertanggung jawab dan tidak ada bukti keterlibatan kalangan pegaris keras Saudi.

Serangan juga memperburuk ketegangan di Iran antara Presiden Hassan Rouhani, yang baru terpilih serta merupakan sosok pragmatis, dan saingan-saingannya di antara kalangan ulama garis keras dan Garda Revolusioner.

Penyerang berpakaian perempuan itu memasuki gerbang utama parlemen di Tehran pusat, kata wakil menteri dalam negeri Mohammad Hossein Zolfaghari, kata kantor berita Tasnim.

Salah satu dari penyerang meledakkan rompi bunuh diri di parlemen, katanya.

Sekitar lima jam setelah laporan pertama, media Iran mengatakan empat orang yang melakukan penyerangan di gedung parlemen terbunuh dan insiden itu berakhir.

Setidak-tidaknya 12 orang tewas oleh para penyerang, kata kepala departemen tanggap darurat Iran Pir-Hossein Kolivand, seperti dikutip stasiun penyiaran IRIB. Sekitar 43 orang terluka dalam serangan.

Tidak lama setelah gedung parlemen diserang, seorang pengebom lain meledakkan rompi bunuh diri di dekat makam pendiri Iran, yang dipuja, Ayatollah Khomeini, kata Zolfaghari. Tempat suci itu terletak beberapa kilometer di selatan kota tersebut.

Penyerang kedua ditembak mati, katanya.

Makam tersebut merupakan salah satu tujuan utama wisatawan dan peziarah.

Kementerian Intelijen mengatakan pasukan keamanan menahan "kelompok teroris" lain, yang berencana melancarkan serangan ketiga, demikian Reuters.

(G003/B002) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017