London (ANTARA News) - Kobaran api besar melahap bangunan apartemen 27 lantai di pusat kota London pada Rabu, melukai setidak-tidaknya 30 orang, dengan kemungkinan beberapa penghuni terjebak di dalam bangunan itu ketika mereka tidur.

Api membakar sisi bangunan, sementara 200 petugas pemadam kebakaran berjuang mengatasi kebakaran tersebut selama berjam-jam dengan menggunakan 40 mobil pemadam api. Asap hitam membubung tinggi di udara London, beberapa jam setelah api pertama kali muncul, lapor Reuters.

Regu pemadam kebakaran London mengatakan bahwa api melahap seluruh lantai bangunan Grenfell Tower, tempat sekitar ratusan orang tinggal di Lancaster West Estate, London barat.

"Kami melarikan 30 penderita ke lima rumah sakit," kata petugas layanan ambulans London.

Sejumlah orang terjebak dalam kebakaran itu, beberapa penghuni dengan putus asa berteriak meminta tolong dari lantai atas ketika api mulai menyebar, menurut laporan beberapa media Inggris.

Reuters tidak dapat memastikan kebenaran laporan tersebut. Seorang saksi mengatakan kepada Reuters bahwa dia khawatir tidak semua warga berhasil lolos dari api. Beberapa dievakuasi ketika mereka masih mengenakan piyama mereka.

"Pemadam kebakaran dengan memakai alat bantu pernapasan, bekerja keras dalam kondisi yang sangat sulit untuk mengatasi kobaran api," kata Asisten Komisaris Regu Pemadam Kebakaran London, Dan Daly.

"Ini adalah peristiwa besar dan sangat serius, kami mengerahkan banyak sumber daya dan peralatan khusus," tambahnya.

Lebih dari 20 petugas ambulans siaga di tempat kejadian.

Walikota London Sadiq Khan mengumumkan bahwa telah terjadi sebuah "insiden besar". Pihak kepolisian menutup A40, sebuah ruas jalan utama yang mengarah keluar dari London barat, sementara beberapa bagian jaringan kereta bawah tanah London ditutup sebagai bentuk upaya pencegahan.

Penyebab kebakaran sesaat sebelum pukul 01.00 (07.00 WIB) itu belum diketahui, kata regu pemadam kebakaran.

(Uu.Aulia/KR-AMQ/B002)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017