Surabaya (ANTARA News) - Arus balik di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur yang dimulai pada Selasa (27/6) sementara akan dilayani satu kapal terlebih dahulu, karena belum padatnya jumlah penumpang yang balik dari Pulau Bawean ke pelabuhan setempat.

"Kami mulai buka pelayaran lagi pada Selasa (27/6) dan hanya dilayani satu kapal dari Bawean yakni KM Natuna, dan satu kapal dari Gresik KM Ekspress Bahari. Untuk hari ini masih libur Lebaran," kata Humas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik Nanang Afandi, dikonfirmasi Senin.

Nanang memprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada Jumat (30/6) hingga Sabtu (1/7) dan akan dilayani oleh tiga kapal.

Sebelumnya, puncak arus mudik di Pelabuhan Gresik menuju Bawean terjadi pada Jumat (23/6) dengan catatan jumlah penumpang 859 orang.

Pada puncak itu, dilayani tiga kapal, dua kapal cepat Bahari Ekpress dan Natuna yang berangkat pagi, dan Kapal Gili Iyang yang berangkat malam.

Nanang mengaku, menghadapi arus balik pihaknya terus memantau kondisi gelombang, dan sesuai aturan apabila mencapai di atas tiga meter seluruh aktivitas pelayaran penumpang harus dihentikan karena membahayakan.

"Kami masih memantau terus kondisi gelombang di wilayah perairan Pulau Bawean, sebab pada puncak arus mudik sempat terjadi gelombang tinggi, namun di bagian utara perairan Bawean," katanya.

Kepala KSOP Gresik AKBP Capten Hermanta mengatakan gelombang tinggi kisaran dua meter merupakan batas kewajaran untuk arus pelayaran menuju Bawean, namun apabila di atas dua meter pelayaran akan dihentikan.

"Pelayaran menuju Pulau Bawean akan tetap mengacu pada aturan yang berlaku dengan terus memantau laporan BMKG," katanya.

(T.A067/I006)

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017