Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat, ditutup menguat tipis sebesar 1,75 poin di tengah antisipasi sejumlah data ekonomi yang akan dirilis.

IHSG BEI naik 1,75 poin atau 0,03 persen menjadi 5.831,79 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 0,03 poin atau 0,00 persen menjadi 978,13 poin.

"IHSG ditutup menguat tipis di akhir pekan ini (14/7) dengan aktivitas perdagangan yang cenderung sepi," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta.

Lanjar Nafi mengatakan, indeks saham sektor pertambangan masih memimpin penguatan di tengah spekulasi membaiknya harga batu bara seiring dengan peningkatan permintaan di China pada kuartal ketiga tahun ini.

"Di sisi lain, investor juga sedang menanti data aktivitas ekspor dan impor serta posisi neraca perdagangan Indonesia," kata Lanjar.

Secara teknikal, lanjut dia, pergerakan IHSG saat ini berada dalam area konsolidasi positif. Situasi itu mengindikasikan pergerakan IHSG yang tertahan akan kembali bergerak menguat pada awal pekan depan (Senin, 17/7). Diproyeksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.780-5.860 poin.

Lebih lanjut ia menuturkan,  pergerakan bursa eksternal juga cenderung terkonsolidasi di tengah penantian data inflasi di Amerika Serika. Keputusan Bank Sentral AS atau The Fed untuk memperketat kebijakan secara bertahap akan teruji pada data inflasi AS yang akan dirilis.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari Jumat sebanyak 212.059 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,823 miliar lembar senilai Rp4,906 triliun. Sebanyak 145 saham naik, 158 saham menurun, dan 136 saham stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 19,05 poin (0,09 persen) ke 20.118,86, indeks Hang Seng menguat 43,06 poin (0,16 persen) ke 26.389,23, dan Straits Times menguat 51,76 poin (1,60 persen) ke posisi 3.287,43. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017