Dakar (ANTARA News) – Rapper Amerika keturunan Senegal Akon, Sabtu (15/07), mengumumkan akan membeli 50 persen layanan unduhan musim Afrika, Musik Bi, saat platform tersebut kesulitan bertahan setelah diluncurkan 18 bulan lalu.

Platform pertama buatan Afrika untuk mengunduh musik secara legal tersebut diluncurkan di Senegal pada Februari 2016, dengan misi mempromosikan artis Afrika, membayar mereka dengan layak dan memerangi pembajakan internet.

Akon, yang memiliki nama asli Aliaune Badara Thiam, mengumumkan di Dakar bahwa dia akan menjadi pemegang saham mayoritas di layanan itu, menggambarkan Musik Bi sebagai “platform masa depan.”

“Ini bukan hanya platform untuk Senegal, tapi juga untuk Afrika,” tambahnya, menolak menyebutkan berapa harga yang dia bayar seperti dilansir AFP.

Terkenal untuk lagu-lagunya yang berjudul ‘Locked Up’ dan ‘Smack That’, Akon mendedikasikan waktunya dalam beberapa tahun terakhir untuk inisiatif energi surya Lighting Africa dan program amal lainnya.

Dia merilis lagu terbarunya "Khalice", sebuah kolaborasi dengan bintang Senegal Youssou Ndour, secara eksklufis di Musik Bi.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017