Jakarta (ANTARA News) - Gabungan Pengusaha Jamu menyampaikan keprihatinan atas keputusan pengadilan yang memutuskan pabrik Nyonya Meneer dinyatakan pailit.

"Keprihatinan yang sedalam-dalamnya di industri Jamu atas musibah yg menimpa NM (Nyonya Meneer). Siapapun bisa mengalami kejadian serupa. Mudah-mudahan ada hikmah dari kejadian ini," kata Ketua GP Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Dwi mengatakan, kepailitan Nyonya Meneer dinilai tidak akan berdampak buruk bagi industri jamu nasional lainnya.

Dwi menambahkan, pihaknya yakin Nyonya Meneer akan kembali berproduksi, karena merupakan salah satu perusahaan legendaris di Indonesia.

"Insyaa Allah tidak berdampak buruk. Dan saya yakin NM kelak akan berdiri lagi. Karena salah satu ikon sejarah jamu Indonesia ya NM ini. Dan harus tetap ada entah bagaimanapum caranya," pungkas Dwi.

Diketahui, Nyonya Meneer dinyatakan pailit dalam persidangan yang dipimpin hakim Nani Indrawati dalam amar putusan perkara permohonan pembatalan perdamaian antara perusahaan dan kreditur di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Kamis.

Perusahaan jamu legendaris itu dinyatakan pailit setelah digugat kreditur asal Sukoharjo, Hendrianto Bambang Santoso. Nyonya Meneer terbukti tidak sanggup membayar hutang.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017