Surabaya (ANTARA News) - Mantan pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, yang telah dilengserkan dan dicutikan sejak dua pekan lalu, meminta kepastian nasibnya dari manajemen tim yang hingga kini masih belum jelas. Dihubungi wartawan di Surabaya, Rabu petang, Ibnu Grahan mengaku belum mendapat surat pemberitahuan resmi dari manajemen, meski telah resmi dilengserkan. "Memang janjinya saya dicutikan dua minggu dan setelah itu masalah status akan diselesaikan. Tapi sampai sekarang juga belum ada kejelasan," katanya. Ibnu Grahan resmi dilengserkan dari jabatan pelatih Persebaya sejak dua pekan lalu, menyusul kegagalannya menangani tim selama putaran pertama. Meski sudah dilengserkan secara resmi dan kini manajemen Persebaya merekrut Suhatman Iman sebagai bakal pelatih baru, namun tidak ada surat resmi yang dikeluarkan Persebaya kepada Ibnu. Kondisi ini membuat Ibnu Grahan bimbang dan tidak bisa bergerak leluasa untuk melanjutkan kariernya. Ketua Umum Persebaya, Arif Afandi, beberapa waktu lalu menjanjikan akan mencarikan tempat baru bagi Ibnu Grahan, seperti menangani tim yunior Persebaya U-23 atau lainnya. "Saya tidak menuntut macam-macam dan menerima keputusan manajemen. Yang penting ada kepastian dan kejelasan soal status saya pasca-dilengserkan," ujar Ibnu. Manajer Persebaya Lilik Soehartojo yang dihubungi terpisah mengatakan masalah Ibnu Grahan akan segera dituntaskan, setelah kasus Suhatman Iman selesai. "Pokoknya begitu masalah Suhatman selesai, status Ibnu juga diperjelas," katanya. Hingga kini Persebaya belum bisa memakai tenaga Suhatman secara penuh, karena PSP Padang belum mengeluarkan SK pemecatan terhadap pelatihnya itu. Artinya, posisi Suhatman masih pelatih resmi PSP Padang. Kubu Persebaya telah menemui manajemen PSP Padang belum lama ini, guna menyelesaikan masalah Suhatman. Kasus Suhatman juga telah masuk ke PSSI, setelah kubu PSP Padang melayangkan gugatan kepada Suhatman dan Persebaya masing-masing sebesar Rp5 miliar dan Rp500 juta. Komite Eksekutif PSSI juga telah mengeluarkan putusan dengan tidak memperbolehkan Suhatman Iman melatih dan mendampingi klub mana pun, sampai kasusnya benar-benar selesai. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007