"Pertandingan kali ini sangat menegangkan apalagi anak-anak dibebani dengan keharusan untuk menang. Meski demikian ternyata keberuntungan masih berpihak pasa kita. Apalagi golnya tadi murni," kata asisten pelatih Kalteng Putra, Parlin, seusai pertandingan itu.
Gol tuan rumah tercipta setelah babak kedua pada menit 86 Yus Arfandy yang dipercaya sebagai kapten, berhasil mencetak gol dengan menggunakan sundulan kepalanya menyambut bola tendangan bebas di daerah pertahanan lawan.
Meski demikian, selama jalannya babak pertama dan kedua, tim tamu memainkan intrik dengan berbagai protes kepada wasit guna membuyarkan permainan tim kebanggaan masyarakat Dayak itu.
Parlin pun menegaskan, pihaknya sempat kebingungan untuk membongkar pertahanan lawan. Berbagai macam strategi serta pergantian pemain juga ia lakukan.
"Ternyata dengan memasukkan Exsel Runtukahu di lini depan untuk merusak lini belakang tim tamu yang cukup solid, akhirnya berhasil gol tercipta karena kelengahan pemain Persewangi Banyuwangi. Kemenangan pun milik kami," katanya.
Parlin pun mengakui perombakan pemain secara besar-besaran memengaruhi permainan tim. Ketidak paduan antar-pemain juga terlihat jelas, kendati tim Kalteng menguasai jalannya pertandingan.
"Benar permainan mereka masih belum padu. Ini tugas pelatih untuk memadukan permainan pemain baru maupun tim lama, serta adaptasi dengan lapangan juga akan terus kita genjot guna menghadapi empat pertandingan tersisa," katanya.
Dalam pertandiangan yang dilaksanakan di kandang Kalteng Putra, Iswahyu mengakui kekalahan timnya kendati sudah bermain sebaik mungkin.
"Kami mengakui kekalahan tim kami kendati pertandingan berjalan tidak semulus yang kita inginkan," katanya.
(T.KR-RNA/D011)
Pewarta: Rendhik Andika/Adi Wibowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
