Surabaya (ANTARA News) - Manajemen Persebaya Surabaya resmi memberhentikan Ibnu Grahan dari jabatan pelatih, setelah kegagalannya menangani tim di putaran pertama Liga Indonesia 2007. Surat pemberhentian dan pemutusan kontrak Ibnu Grahan ditandatangani Manajer Persebaya Lilik Soehartojo di Surabaya, Kamis. Sebagai kompensasi, Ibnu Grahan yang nasibnya sempat menggantung dan dicutikan dua pekan dari seluruh aktivitas tim itu berhak mendapat satu bulan gaji penuh. Kompensasi yang diterima mantan kapten Persebaya itu, sama dengan yang diterima tujuh pemain asing dan lokal yang sebelumnya juga diputus kontraknya oleh manajemen. "Dengan keluarnya surat pemutusan kontrak ini, maka hubungan kerja Ibnu Grahan dengan Persebaya juga berakhir," kata Lilik Soehartojo. Seperti yang tertera dalam surat tersebut, Ibnu Grahan yang sempat menjadi asisten pelatih Persebaya selama beberapa musim sebelumnya, diberhentikan dengan alasan gagal memenuhi target yang ditetapkan manajemen selama putaran pertama lalu. Hingga akhir putaran pertama lalu, posisi Persebaya berada di zona degradasi dengan hanya meraih enam kemenangan dan 11 kekalahan, dua diantaranya di kandang sendiri. Soal janji Ketua Umum Persebaya Arif Afandi yang akan tetap memanfaatkan tenaga Ibnu Grahan di Persebaya, terutama tim yunior U-23, ia menambahkan hal itu tidak dibicarakan dan tertuang dalam surat pemberhentian. "Saya dengar ada klub dari Jatim dan luar Jatim yang berminat memakai tenaga Ibnu. Itu justru lebih bagus untuk pengembangan kariernya," katanya. Secara terpisah, Ibnu Grahan menyatakan "legowo" (berlapang dada) sekaligus lega, karena kepastian nasibnya di Persebaya sudah jelas. "Dengan begini, berarti posisi saya sekarang sudah jelas. Meski tidak lagi di Persebaya, tapi saya siap jika sewaktu-waktu dimintai saran dan masukan untuk kemajuan tim ini," katanya. Setelah ini, Persebaya akan segera menyelesaikan ikatan kontrak dengan Suhatman Iman, jika manajemen klub Divisi I PSP Padang resmi memberhentikan posisi Suhatman dari jabatan pelatih. Suhatman Iman telah dua pekan lebih bergabung di Persebaya untuk menjalani uji publik sebelum resmi dikontrak. Dia juga mendampingi tim saat Persebaya menjamu Persema Malang di turnamen Copa Indonesia 2007 di Surabaya beberapa waktu lalu. Keberadaan Suhatman di Persebaya sempat dipermasalahkan PSP Padang yang merasa belum pernah memutus kontraknya. Bahkan, PSP kemudian melayangkan gugatan kepada Suhatman dan juga Persebaya masing-masing sebesar Rp5 miliar dan Rp500 juta. Kasus itu akhirnya ditangani Komite Eksekutif PSSI hingga keluar keputusan melarang Suhatman menjadi pelatih atau mendampingi klub mana pun, sampai kasusnya diselesaikan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007