Sampang (ANTARA News) - Akibat cuaca yang belum menentu dan hujan seringkali terjadi di wilayah Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, maka diprediksi produksi garam bakal berkurang, kata Kepala Pegaraman III Kabupaten Sampang, Solehudin. Di Sampang, Jumat, ia mengemukakan, pada tahun 2007 ini target produksi garam dipatok 60.000 ton. Namun, karena iklim masih belum menentu maka untuk memproduksi garam paling cepat pekan kedua bulan Juli atau pertengahan Juli 2007. "Produksi garam tahun ini akan mundur hingga pertengahan Juli, karena akibat hujan deras dan cuaca belum mementu pengolahan tanah tambak garam mengalami kerusakan," ujar Solehudin. Menurut dia, akibat hujan deras terus menerus selama dua hari, pengolahan tanah tambak seluas 400 hektar rusak total. Sehingga, proses penyerapan air tawar harus dimulai dari awal. "Belum apa-apa, kita sudah mengalami kerugian besar," tuturnya tanpa merinci berapa besar kerugian yang dialami Pegaraman III Sampang. Selama proses pengolahan tambak, lanjutnya, sudah mempekerjakan 400 orang dengan asumsi awal bulan Juni ini sudah mulai membuat lantai garam dengan diprediksi pertengahan bulan Juni 2007 sudah panen pertama. Tapi, akibat hujan deras semuanya harus diulang dari awal. Namun demikian, ia optimis target produksi sebanyak 60.000 ton akan tercapai bila musim kemarau membaik. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007