Jakarta, 24 Agustus 2017 (Antara) -- Dalam rangka menyongsong 10 Windu Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara pada 13 Desember 2017, LKBN Antara, bekerjasama dengan Museum Bronbeek, yang berlokasi di Arnhem, Belanda, dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), resmi meluncurkan buku bertajuk "TAPESTRI KEMERDEKAAN" di Galeri Foto Jurnalistik Antara, di Jakarta, Rabu (23/8).

Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat mengungkapkan, TAPESTRI KEMERDEKAAN adalah karya penting dari saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

"TAPESTRI KEMERDEKAAN adalah fakta dan saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan merupakan bukti otentik yang tidak bias," ujar pria yang akrab disapa Dimas ini.

Selain Dimas, turut hadir pula Direktur Layanan dan Pemanfaatan Arsip Nasional RI Agus Santoso, Budayawan Anhar Gonggong, dan sejarawan Rusdi Husein serta segenap rekan dari Forum Humas BUMN.

Pada pameran itu, sebanyak 60 foto dipamerkan dan 207 foto telah dihimpun dalam buku terakhir dalam trilogi "Histori Masa Depan" yang terbit pada Agustus 2015, dan buku kedua, "Bingkisan Revolusi", yang terbit setahun berikutnya. Pameran ini terbuka untuk umum dan diagendakan berlangsung sebulan penuh dari tanggal 23 Agustus hingga 23 September mendatang. Event ini digelar untuk menyadarkan masyarakat, khususnya generasi muda, agar mengetahui perjuangan bangsa Indonesia melalui sebuah karya visual.

Sejarawan Indonesia Rusdi Husein menambahkan, sejarah sepatutnya ditulis dengan baik dan komprehensif, serta obyektif.

"Melalui sejarah, kita bisa menelusuri dan mengungkapkan hal-hal yang lain terkait kemerdekaan RI," ungkapnya ketika menjelaskan foto yang terpajang.

Selain peluncuran buku foto dan pameran, TapestRI Kemerdekaan akan meliputi sejumlah rangkaian acara seperti Temu Wicara dan Pemutaran Film Semi Dokumenter "Banda The Dark Forgotten Trail" bersama Jay Subiakto (Sutradara) dan Irfan Ramli (Penulis) yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Agustus 2017.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017