Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sejumlah ormas Indonesia di Malaysia meminta para suporter kedua negara sama-sama tidak terprovokasi sehingga bisa menimbulkan kericuhan pada laga semifinal cabang olahraga sepak bola SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Sabtu (26/8).

Laga semifinal tersebut dibayang-bayangi kekhawatiran berulangnya keributan yang terjadi dalam laga penyisihan grup Piala AFF 2012 silam di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Kala itu terjadi banyak pemukulan sehingga banyak WNI dan tokoh masyarakat menjadi korban, kata Sekretaris Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Malaysia, Tengku Adnan.

"Mari saling menahan. Kita nikmati permainan. Semoga permainan berlaku adil dan suporter kedua negara berlaku sportif tidak saling mengejek dan menghantam tetapi saling menjaga, karena kita tidak mau akibat keributan hubungan kedua negara menjadi tidak solid. Dengan semangat MEA mari kita jaga," katanya di Kuala Lumpur, Jumat.

"Kami juga meminta kepada masyarakat, baik yang ada di Indonesia atau di Malaysia, mendoakan agar Timnas kita menjadi tim yang lebih bersemangat dan mampu melewati perang mental yang dilakukan suporter Malaysia terhadap kita karena jumlah kita lebih kecil," ujarnya menambahkan.

Ketua I Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia Rizky Amrillah mengatakan dirinya berharap teman-teman perwakilan tetap mendukung dan memberikan semangat kepada Timnas.

"Di satu sisi kita harus tetap menjaga sportivitas dan kesopanan. Kita boleh bersemangat tetapi tetap harus menjunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan ini. Kita jadikan pertandingan ini sebagai ajang merekatkan silaturahmi kedua bangsa," katanya.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia (Forkommi) Kuala Lumpur Arip Darmawan mengharapkan agar suporter Indonesia berhati-hati.

"Perlu hati-hati dalam laga Indonesia vs Malaysia. Di manapun, suporter bola ada ultrasnya atau suporter garis keras, termasuk timnas kita. Jauhi tempat, kondisi atau titik-titik yang berpotensi mudah rusuh," katanya.

Apalagi, ujar dia, Indonesia - Malaysia sedang kurang bagus pascakasus bendera terbalik.

"Kita juga tahu ultras Malaysia menghajar penonton Myanmar pada pertandingan yang lalu," katanya.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017