Solo (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Solo berupaya memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat tercukupi menyusul gangguan yang terjadi pada sejumlah ATM bank sejak Jumat (25/8).

"Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai masyarakat di wilayah Soloraya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo mendukung ketersediaan uang tunai di perbankan baik dari segi jumlah maupun jenis pecahan yang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Kepala Perwakilan BI Solo Bandoe Widiarto di Solo, Senin.

Dia menjelaskan Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah siap mendukung perbankan dalam melayani transfer dana masyarakat dengan memastikan bahwa sistem "Bank Indonesia Real Time Gross Settlement" (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan "Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System" (BI-SSSS) berjalan dengan normal.

Ia mengatakan jumlah ATM yang mengalami "offline" akibat gangguan atau anomali pada satelit Telkom-1 berjumlah 196 unit atau hanya 14,24 persen dari total 1.376 ATM yang berada di wilayah Soloraya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang selama proses perbaikan hingga layanan kembali berfungsi normal.

"Dalam hal ini BI senantiasa menjaga dan mendukung ketersediaan uang tunai dan transaksi sistem pembayaran," katanya.

Ia mengatakan masyarakat dapat menarik uang tunai, transfer, melakukan pembayaran, dan transaksi lain sesuai dengan kebutuhannya pada ATM-ATM "online" atau melalui kantor-kantor bank yang terdekat.

"Dalam hal ini kami juga terus memantau perkembangan pemulihan gangguan dan terus berkoordinasi dengan perbankan serta lembaga-lembaga terkait," katanya.

Ia mengatakan masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi pusat kontak masing-masing bank atau Bank Indonesia Contact Center (BICARA) 131 atau untuk wilayah Soloraya dapat menghubungi nomor (0271) 647755 ext.8360 atau 8366. 

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017