Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan subsidi tiket untuk angkutan massal cepat (AMC) berupa trem melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Surabaya.

Sekretaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan, di Surabaya, Jumat, mengatakan, sistem pendanaan proyek trem yang akan dikerjakan atau didanai pihak swasta sehingga nantinya proyek besar ini akan dilelang.

"Agar lebih terjamin saat beauty contest, pemkot akan menyiapkan tim ahli khusus dengan menggandeng kalangan perguruan tinggi di Indonesia," katanya.

Menurut dia, dengan swastanisasi untuk proyek sebesar trem ini, tentunya tidak akan memberatkan APBD. Sedangkan untuk APBD, pemerintah Surabaya sediakan untuk subsidi tiket.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sebelumnya mengatakan untuk spesifikasi penentuan proyek AMC trem melibatkan ahli dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

"Karena yang nentukan itu bukan saya bukan Sekkota tapi tim ahli itu," ujarnya.

Adapun tim ahli yang dilibatkan yakni ITS, Unair, UB, Universita Petra, UI, UGM, serta ada Bappenas dan Kementerian Perhubungan. "Kalau sudah beauty contest pemkot tidak ikut-ikut. Nanti merekalah (tim ahli) mana yang terbaik untuk kota," katanya.

Risma juga menambahkan, bahwa saat ini Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya sedang gencar berkomunikasi terus dengan tim ahli.

"Ini sedang diagendakan kapan bisa bertemu lagi semuanya. Mereka tinggal meneruskan yang sudah ada dulu. Tidak mulai dari awal," ujarnya.

Lebih lanjut, pemkot pun mendapat bantuan dari World Bank untuk menganalisa jalannya proyek ini dalam segi financial. Dalam catatan World Bank, Surabaya termasuk dalam ekonomi kota yang berstandar A++.

Pewarta: Andul Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017