Putrajaya, Malaysia (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, menikah lagi di balik pintu tertutup, Sabtu, sebelum menuju langsung ke pemakaman untuk menghormati almarhumah isteri pertamanya. Beberapa pembantunya menyatakan, Abdullah (67) telah bertukar cincin dengan Jeanne Abdullah yang berusia 53 tahun, bekas ipar perempuannya yang berpostur kecil mungil, dalam satu upacara untuk keluarga dekat di tempat kediamannya di Putrajaya. Keluarga itu kemudian akan mengunjungi makam isteri pertama Abdullah, Endon, yang meninggal karena kanker payudara pada Oktober 2005. Satu kerumunan kecil pemberi selamat menantang suhu udara siang hari yang sangat panas untuk menunggu di luar tempat kediaman Seri Perdana Abdullah di Putrajaya, dengan gembira memotret dan menunggu untuk memperoleh pandangan pertama atas pasangan baru itu. Pasangan itu tak pernah kelihatan bersama di depan umum dan PM tersebut telah lama menolak spekulasi mengenai romansa mereka. Namun, ia menarik perhatian negara itu dengan mengumumkan rencana menikah lagi, Rabu. Perkawinannya dengan Endon dianggap secara luas sebagai satu model hubungan di Malaysia, karena mereka biasa terlihat berpegangan tangan dan bertukar ciuman dengan mesra pada upacara umum. Ketika Endon meninggal tidak banyak orang di Malaysia akan percaya Abdullah akan menikah lagi, bahkan barangkali tidak juga bagi Abdullah sendiri, yang senantiasa mengemukakan masih mencintai almarhumah isterinya. "Cinta saya pada Endon masih sekuat waktu itu, tapi saya jatuh cinta pada orang ini. Saya percaya bahwa Tuhan menciptakan dalam hati anda banyak ruang untuk banyak orang yang anda dapat cintai sebanyak anda bisa," ujarnya. Jeanne adalah mantan manajer kompleks tempat kediaman Abdullah, dan terbilang adik ipar perempuan Endon. Sebelumnya, Jeanne menikah dengan adik laki-laki Endon yang berakhir dengan perceraian. Curahan dukungan masyarakat yang Abdullah terima ketika Endon meninggal tempaknya telah membawa pada cinta barunya, dan banyak orang di tempat kediamannya tak sabar menunggu penglihatan pertama mereka atas pasangan baru itu. "Saya sangat sedih untuk Abdullah ketika ia kehilangan Endon karena perkawinan mereka merupakan perkawinan yang indah, tapi sekarang saya tidak dapat membantu perasaan begitu gembira untuknya dan Jeanne. Ia berhak mendapat pasangan," kata Louisa Ng, ibu rumah tangga berusia 53 tahun. Surat kabar Star, yang terkenal di Malaysia, dalam edisi Sabtu memuat foto Jeanne dan juga dua anak perempuannya. "Akan menyenangkan melihatnya diapit oleh ibu negara ketimbang sendiri selamanya," kata supir taksi, Mohamad Shukor. Bahkan, pendahulu Abdullah, Mahathir Mohamad, memberikan restunya. "Ketika ia kehilangan isterinya `harus` diizinkan dalam Islam baginya untuk menikah lagi, dan saya ingin mengucapkan selamat padanya dan berdoa untuknya, agar memiliki kehidupan perkawinan yang bahagia," demikian Mahathir, dalam pernyataannya, Jumat. Abdullah, yang dikenal pemalu, agaknya melupakan dengan tertawa kesan kegugupan sebelum perkawinan dengan mengatakan: "Apakah ada kegugupan?" (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007