Bengkulu (ANTARA News) - Sepuluh dari 15 penumpang bus Lubuk Tappi jurusan Manna (Bengkulu Selatan) - Palembang (Sumsel) hingga kini belum ditemukan, setelah bus yang mereka tumpangi itu terjun ke jurang berkedalaman sekira 30 meter di Tanjung Saksi, daerah perbatasan Bengkulu-Palembang, Minggu dinihari lalu. Kapolres Bengkulu Selatan AKBP HM Faruk SH, Selasa, menyatakan bahwa aparat di jajarannya bersama petugas dari Polres Lahat masih berusaha mencari kesepuluh penumpang bus tersebut. "Kita sudah mengirimkan sejumlah personil untuk membantu Polres Lahat mencari penumpang yang hilang tersebut dan membuat Posko di lokasi kecelakaan," katanya. Bus PO Lubuk Tapi jurusan Palembang-Manna bernomor polisi BD-3500-LB yang membawa 15 penumpang pada Minggu dinihari sekitar pukul 00:00 WIB terperosok ke jurang saat melintas di kawasan Tanjung Sakti atau sekitar dua kilometer menjelang tugu perbatasan. Lokasi kecelakaan persisnya di sekitar Pulau Timun, Kecamatan Tanjung Sakti atau di Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Manna. Bus tersebut masuk ke dalam jurang berkedalam sekitar 30 meter. Kecelakaan tersebut menyebabkan empat penumpang tewas, satu selamat dan sepuluh lainnya hilang, korban tewas sebagian warga Manna Bengkulu Selatan, korban tewas langsung dilarikan ke RSUD Manna. Sopir bus Feri dan dua keneknya Anis dan Erwan termasuk dalam penumpang yang hilang yang diperkirakan terbawa arus air Sungai Manna yang cukup deras. Menurut Kapolres Bengkulu Selatan, kecelakaan itu diperkirakan akibat sopir mengantuk dan jalan licin, apalagi di daerah itu merupakan kawasan perbukitan.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007