Jakarta (ANTARA Newsntara) - Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba menitipkan amanat lewat Menko Kemaritiman dan Kelautan Luhut Binsar Pandjaitan untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo terkait dengan pembangunan infrastruktur di daerahnya yang akan membawa perubahan besar di berbagai bidang.

Bupati Bahrain menyampaikan amanat tersebut saat memberikan sambutan dalam pembukaan "Widi International Fishing Tournament (WIFT)" 2017 di Pelabuhan Babang, Kecamatan Bacan Timur, Rabu, demikian keterangan yang diperoleh dari Pemda Halmahera.

"Bagi kami, WIFT 2017 adalah acara sangat monumental untuk pengembangan wisata perikanan dan kelautan serta pariwisata bahari di Maluku Utara yang bisa kami persembahkan untuk Indonesia tercinta," kata Bupati Bahrain di depan Menko Luhut, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, para bupati dan walikota di Maluku Utara, serta jajaran kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Ia menjelaskan, Kabupaten Halsel adalah salah satu dari 10 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Maluku Utara dan umurnya baru 15 tahun, namun Halsel adalah kabupaten yang memiliki jumlah penduduk terbanyak dan terluas di Malut.

Selain itu, Halsel memiliki 237 desa yang berbasis pada pesisir dan 12 lainnya non pesisir. Mayoritas masyarakatnya adalah petani dan nelayan, yang berfokus pada tanaman kopra, cengkeh, pangan, dan rempah-rempah. Sektor perikanan di Halsel juga pernah mengukir sejarah dengan memiliki tuna terbesar di wilayah timur Indonesia, paparnya.

Dengan kondisi perekonomian masyarakat seperti itu, ditambah pendapatan asli daerah yang terbatas, Bupati Bahrain menyampaikan amanah dari Halsel untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa pembangunan infrastruktur adalah sebagai bagian untuk mendorong Nawacita dari daerah.

"Bahwa masyarakat kami yang berasal dari nelayan masyarakat kecil dan dengan perolehan keuangan daerah yang sangat terbatas, untuk itu sesuai dengan arah kebijakan nasional yang bertumpu pada pembangunan infrastruktur maka perlu kami sampaikan, dari total panjang jalan kabupaten Halsel 1.832 kilometer kami hanya memiliki panjang jalan yang bisa diakses sebanyak 80 kilometer. Sehingga kami berharap pemerintah pusat dapat membantu peningkatan jalan baik di provinsi maupun kabupaten kota," ujarnya.

Di sisi lain, Kabupaten Halsel juga memiliki pelabuhan Tol Laut Babang, yang menjadi pintu masuk dari dan menuju ke Halsel. Sejak tahun 2016 atas inisiatif pemerintah daerah, pelabuhan nasional ini telah difungsikan juga sebagai pelabuhan kontainer yang beroperasi dari dan ke Surabaya.

Awalnya, tambah Bupati Bahrain, pelabuhan ini hanya melayani kapal-kapal besar sebanyak 32 kontainer per bulan dan sekarang telah mampu melayani sampai 300 kontainer per bulan untuk distribusi hasil bumi serta perikanan dari Halsel ke Pulau Jawa.

"Untuk itu kami meminta kepada pemerintah pusat untuk menambah panjang pelabuhan nasional ini sepanjang 500 meter lebih lengkap dengan fasilitasnya," kata Bupati Bahrain, disambut riuhnya tepuk tangan dukungan.

Menanggapi amanat itu, Menko Luhut menjamin pembangunan infrastruktur di Provinsi Maluku Utara, khususnya di Kabupaten Halsel akan berjalan dengan baik.

"Saya percaya daerah ini akan menjadi daerah yang hebat dibandingkan daerah lain dengan kerja yang kompak dan segala persoalan diselesaikan secara terintegrasi bersama-sama duduk mencari solusi dari segala permasalahan. Dan jika ini terjadi dua atau tiga tahun ke depan daerah ini akan membawa perubahan yang besar," tegas Luhut.

(T.M016/B012)

Pewarta: Mohammad Anthoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017