Persiter tidak pernah manipulasi data, bahkan sudah melalui tahapan yang ketat ..."
Ternate (ANTARA News) - Klub sepakbola Persiter Ternate, Maluku Utara, akhirnya terhindar dari sanksi dari Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) untuk tidak berlaga selama tiga tahun dalam turnamen Suratin Cup U-17.

Sekretaris Umum Persiter Amin Subuh di Ternate, Minggu, mengatakan bahwa Pengurus Persiter Ternate akan membenahi seluruh persiapan untuk menghadapi Suratin Cup U-17 tahun mendatang agar mampu berprestasi.

Selain itu, Persiter Ternate akan melakukan pembenahan internal, karena gagalnya Persiter mengikuti final U-17 di Yogyakarta karena ada laporan terhadap dua pemain Persiter yang berlaga di final tersebut.

"Persiter tidak pernah manipulasi data, bahkan sudah melalui tahapan yang ketat, sehingga 21 pemain itu ranah pengurus dan penjaringan pemain, dan tidak ada manipulasi tim," ujarnya.

Untuk itu, ia mengemukakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi seluruh terhadap pengurus yang dianggap tidak becus dalam meningkatkan prestasi Persiter di berbagai ajang regional maupun nasional.

Sebelumnya, Persiter U-17 tidak bisa melanjutkan laga final melawan Penajam Utama FC, Kalimatan Timur, Sabtu (28/10), menyusul surat diskualifikasi dilayangkan dari panitia disiplin PSSI Piala Soeratin U-17 kepada Perister dengan nomor: 001/PS-PD/X/2017.

Surat itu dari panitia disiplin yang diketuai oleh Herwin Sjahruddin Sonjoto, Wakil Ketua Dessy Arifianto, Administrator Raymond, Anggota Suprihatin dan Yandri.

Dalam surat tertanggal 26 Oktober 2016 tentang pemain tidak sah dalam pertandingan semifinal melawan Perista Tangerang, pada tanggal 25 Oktober menerangkan bahwa melalui fakta dan pertimbangan hukum menindaklanjuti protes dari Persita Tangerang menemuka fakta berupa penggunaan pemain tidak sah yang dilakukan Persiter Ternate.

Panitia Disiplin menganggap Persiter tidak mengindahkan sikap sportif, respek dan adil dengan menurunkan pemain nomor punggung 99, Andi Hamanur, yang telah memaluskan data, pencurian umur serta bernama asli sebenarnya adalah Dedi Usman.

Apalagi, Panitia Disiplin menilai Persiter memainkan pemain yang tidak sah dan secara nyata terbukti dan melanggar pasal 30 ayat (3.d) dan ini menyangkut regulasi kompetisi Piala Soeratin tahun 2017.

Oleh karena itu, Panitia Disiplin mengambil keputusan merujuk pasal 30 ayat (4.b) menjatuhkan hukuman kepada tim Persiter Ternate U-17 berupa Kemenangan Persiter atas Perista Tagerang dibatalkan dan digantikan kemenangan untuk Persita Tangerang 3-0.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017