Timika (ANTARA News) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Muhammad Kamal mengatakan sebagian warga kampung Kimbeli memilih untuk tetap tinggal ketika dilakukan evakuasi oleh satgas terpadu di wilayah Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Jumat.

Ahmad mengatakan warga yang memilih untuk tetap tinggal di Kimbeli merupakan warga yang lahir dan besar di Kampung Kimbeli.

Kendati memilih tetap tinggal, warga tersebut tetap meminta perlindungan dari anggota satgas terpadu penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tembagapura untuk menetap di kampung tersebut sampai situasi kembali aman dan kondusif.

Namun ada beberapa warga sipil asli Papua memilih dievakuasi ke Timika karena keluarganya berada di Timika.

Tim Satgas Terpadu penanganan KKB di wilayah Tembagapura akhirnya berhasil menguasai perkampungan yang sebelumnya diduduki oleh KKB pimpinan Sabinus Waker dan Ayub Waker dan berhasil mengevakuasi sebanyak 344 warga.

Jumat (17/10) pukul 11.00 WIT, sebanyak 344 warga berhasil dievakuasi ke Sport Hall Tembagapura, kota Tembagapura untuk didata lebih lanjut.

Sejumlah 344 warga yang berhasil dievakuasi tersebut antara lain terdiri dari laki-laki sebanyak 104, perempuan sebanyak 32 dan anak-anak 14 orang. Sementara dari Kampung Longsoran terdiri dari laki-laki sebanyak 153 orang, perempuan sebanyak 31 dan anak-anak 10 orang.

Upaya evakuasi warga sempat mendapat perlawanan dari KKB. Baku tembak pun tak dapat dihindari saat tim evakuasi memasuki kawasan perkampungan. Namun tidak ada korban dalam kontak tembak tersebut. Namun upaya evakuasi berhasil dan semua warga sipil selamat.

Usai pendataan di Sport Hall Tembagapura, warga kemudian dievakuasi ke Timika.

Ahmad mengatakan setibanya Timika warga akan dijemput oleh paguyuban dan kerabat masing-masing yang sudah menunggu.

Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017