Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) mulai bergerak mematangkan persiapan Asian Games 2018 yang salah satunya menggelar ujicoba yang pelaksanaannya bersamaan dengan Kejurnas Layar 2017 di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, 1-3 Desember.

Ketua PB Porlasi Laksamana Muda TNI AL Darwanto dalam keterangannya yang diterima media di Jakarta, Jumat mengatakan pada ujicoba Asian Games 2018 ini diikuti oleh atlet dari 12 provinsi di Indonesia serta perwakilan dari dua negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia.

 "Selain untuk menguji persiapan Asian Games, kejuaraan ini kami harapkan untuk persiapan atlet untuk menghadapi kejuaraan itu. Tidak hanya itu. Harapan kami, kejuaraan ini juga bisa menjaring atlet potensial," kata Darwanto.

Menurut dia, atlet layar Indonesia saat ini memang terus digodok dengan latihan rutin seperti melalui kejurnas dengan harapan bisa secepatnya memiliki daya sain yang tinggi dengan atlet dari negara lain.?

 Khusus untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Darwanto mengatakan jika PB Porlasi menargetkan Indonesia bisa masuk 10 besar atau minimal atlet layar mampu menyumbangkan dua medali emas.

"Kami targetkan masuk 10 besar atau sedikitnya dua emas untuk nomor laser dan windsurfing. Kami sedang meningkatkan pembinaan untuk bisa mencapai target itu," katanya menegaskan.

Porlasi saat ini memang tidak gentar untuk melakukan regenerasi. Hal ini dilakukan untuk berusaha melahirkan juara baru baik untuk level ASEAN, Asia maupun dunia. Untuk itu pihaknya tidak segan untuk terus menjaring potensi atlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Selain itu, proses regenerasi harus terus berjalan. Misal Oka Sulaksana yang saat ini sudah ada kadernya yang kebetulan putranya sendiri. Makanya kami terus memberikan dorongan," kata pria Darwanto menjelaskan.

Saat ini, kata dia, sudah tercatat 450 atlet layar yang terdaftar. Mereka sudah dikelompokkan dalam beberapa kelas. Meski demikian, banyak pula kendala yang harus dihadapi PB Porlasi terutama dalam hal pembinaan dan peningkatan prestasi.

 "Kendala kita terkait peralatan yang masih minim, dan juga latihan masih sendiri-sendiri. Kalau kita satukan dalam pelatnas juga memerlukan biaya besar," kata pria yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur itu.

Meski banyak kendala yang dihadapi pihaknya optimistis atlet Indonesia tetap mampu mengharumkan nama bangsa termasuk pada Asian Games 2018.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017