Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menggandeng Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung penyaluran modal Industri Kecil dan Menengah (IKM) melalui Program e-Smart IKM.

"Kerja sama dalam penyaluran modal bisa modal kerja atau untuk bikin industrinya. Maksudnya kerja sama dalam workshop, kan dalam e-Smart IKM itu ada workshop dua hari. Kita selama ini baru kerja sama dengan BNI, nah kedepan kita sama Himbara," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa.

Kerja sama tersebut akan dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama di tingkat menteri, yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Rini Soemarmo.

"Sekarang draf MoU sedang kami proses. Target ke depan Himbara, bahkan BCA kita ajak kerja sama," tukas Gati.

Menurut Gati, perbankan BUMN tersebut merespons baik rencana untuk mendukung pembiayaan IKM ini, sehingga kerja sama tersebut diharapkan dapat berjalan lancar nantinya.

"Respons mereka bagus, karena mereka meluaskan pasarnya, resminya kita masih tahap penyusunan MoU," pungkas Gati.

Kendati demikian, Kemenperin tidak akan memberikan rekomendasi kelaikan sebuah IKM untuk mendapatkan kredit dari bank tertentu.

Namun, Kemenperin akan memberikan data IKM mana saja yang telah mengikuti lokakarya terkait e-Smart IKM yang diselenggarakan Ditjen IKM Kemenperin.

"Kita tidak rekomendasi. Kita lepas ke pasar, kita kasih tahu  kita mau latih ini orang loh, mereka pilih yang ini yang ini belum visibel, yang ini ini sudah, nanti bank sendiri yang menentukan," ungkapnya.




Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017