Toyko (ANTARA News) - Korea Utara hari Selasa menembakkan peluru kendali jarak dekat dari pantainya ke laut Jepang (laut Timur), kata laporan media Jepang. Peluru kendali tersebut ditembakkan sesaat sesudah pukul 15.00 (13.00 WIB), kata penyiaran umum NHK mengutip keterangan pejabat pemerintah Jepang. Jurubicara kementerian pertahanan dan luar negeri Jepang tidak dapat segera memastikan laporan tersebut. Itu merupakan yang ketiga sejak Korea Utara menembakkan peluru kendali menjelang ahir bulan lalu, kata negara lain di kawasan tersebut. Pada 7 Juni, Korea Utara meluncurkan dua peluru kendali dengan jarak sekitar sekitar 100 kilometer di lepas pantainya. Negara lain mengecilkan uji tersebut, dengan menyatakannya tindakan berkala. Uji terahir tersebut terjadi hanya sesaat sesudah Korea Utara mengisyaratkan siap menutup pembangkit nuklirnya di bawah kesepakatan enam negara. Korea Utara mengundang pengawas Badan Tenaga Atom Antarbangsa (IAEA) merundingkan perlucutan kegiatan bermasalah nuklirnya, kata IAEA awal pekan ini. Kantor berita Korea Utara KCNA ahir pekan lalu melaporkan bahwa undangan kepada kelompok kerja IAEA telah dikeluarkan, karena pencairan rekening Korea Utara, yang sebelumnya dibekukan di bank Makau, memasuki "tahap akhir". Dana lebih dari 20 juta dolar Amerika Serikat (sekitar 180 miliar rupiah) dikabarkan mencapai cabang Bank Sentral Amerika Serikat di New York pekan lalu dari Banco Delta Asia, yang berkantor di Makau. Uang itu akan disalurkan ke rekening Korea Utara di bank niaga Rusia. Amerika Serikat membekukan uang itu setelah mengaitkan dana tersebut dengan pencucian uang, pemalsuan dan penyelundupan narkotika. Pemindahan kekayaan dibekukan itu akan menghilangkan hambatan pelaksanaan perjanjian enam negara pada Februari, saat Pyongyang sepakat menutup pembangkit utama nuklirnya, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007