Canberra (ANTARA News) - Australia, Rabu, mengumumkan bahwa pihaknya akan membeli lima kapal perang buatan Spanyol seharga 9,3 miliar dolar AS untuk meningkatkan kemampuannya menghadapi ancaman-ancaman militer di kawasan tersebut. Kesepakatan itu termasuk tiga kapal perusak F-100 yang dirancang oleh perusahaan milik negara Spanyol, Navantia - yang dipilih dengan menyisihkanrancangan AS - dan dua kapal pendarat raksasa Navantia. Kapal-kapal perusak itu bisa dilengkapi dengan rudal SM-3 jika Australia ikut bergabung dalam sistem pertahanan rudal yang diangkut dengan kapal AS-Jepang, untuk menghadapi berbagai ancaman di Asia, demikian AFP melaporkan. Kapal-kapal akan menjadi alutsista Australia paling mahal dan canggih. Hal ini, menurut Perdana Menteri Australia, John Howard, dalam konferensi pers, merupakan peningkatan besar kemampuan tempur angkatan laut Australia. Ia menambahkan kapal-kapal perang itu akan dilengkapi dengan sistem peralatan perang udara tercanggih di dunia. Australia, sekutu dekat AS, telah mengirimkan tentaranya di Irak dan Afghanistan, dan Menteri Pertahanan Brendan Nelson mentatakan bahwa kapal-kapal baru itu akan memperkuat kerjasama dengan angkatan laut AS. Kapal itu dilengkapi dengan 48 rudal, sistem tempur Aegis pada perang di udara, dan banyak lagi pernik yang membuat kapal tersebut bisa bekerjasama dengan AS, kata Nelson. Australia dan AS Senin meluncurkan latihan perang besar yang bertujuan meningkatkan kemampuan mereka melakukan aksi bersama dalam mengatasi ancaman-ancaman keamanan di Asia Pasifik. Lebih dari 20.000 tentara AS dan 12.000 tentara Australia, didukung oleh 30 kapal dan 125 pesawat tempur, terlibat dalam `Operasi Talisman Sabre 2007` di pantai timurlaut sampai 2 Juli. Kapal-kapal perusak baru itu akan diserahkan antara tahun 2014 sampai 2017. Kapal-kapal pendarat amfibi yang besar membantu Australia dalam mengirimkan tentaranya dengan cepat dan kuat, kata Howard. Kapal-kapal itu, menurutnya akan memperbesar kemampuan Australia untuk mengirimkan pasukannya bila diperlukan, khususnya di kawasan, namun ditegaskan bahwa kapal-kapal itu `terbatas di kawasan kami saja.` Kapal-kapal itu, menurutnya, berkemampuan mendaratkan lebih dari 1.000 prajurit bersama dengan kendaraan-kendaraan mereka - tank-tank M1 Abram baru, artileri dan pasokan, serta menggunakan paduan helikopter dengan kapal-kapal air. Angkatan Laut Australia dilaporkan cenderung memilih kapal besar, kapal perusak rancangan AS yang lebih maju dengan perubahan teknologi, lebih panjang dan mampu membawa lebih banyak rudal serta satu helikopter. Tetapi, kepala angkatan laut, Laksamana Madya Russ Shalders, mengemukakan dia `mutlak` mendukung keputusan pemerintah untuk membeli kapal-kapal perang buatan Spanyol itu ketimbang kapal-kapal rancangan AS. "Angkatan laut sangat senang, sangat optimistis mengenai dua keputusan itu," kata Laksamana Madya Shalders dalam konferensi pers. Spanyol akan membangun lambung kapal dari dua kapal pendarat serta bagian-bagian dari kapal perusak itu dan sebagiannya dikerjakan di galangan-galangan kapal di seluruh Australia. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007