Kairo (ANTARA News) - Ratusan warga Mesir, Sabtu (23/12), menggeledah sebuah gereja di selatan Kairo dan menyerukan untuk menghancurkannya, ungkap keuskupan wilayah tersebut.




Serangan di gereja yang berada di Atfeh, 100 kilometer dari ibu kota Kairo, terjadi pada Jumat setelah ibadah salat Jumat, menurut keuskupan di laman Facebook mereka, seperti diberitakan AFP.




Beberapa gereja, khususnya yang belum diberi izin pemerintah, diserang oleh warga setempat di bagian selatan negara itu yang masih konservatif.




Keuskupan menyatakan bahwa gereja Pangeran Tawadros telah digunakan selama hampir 15 tahun dan memiliki izin di bawah undang-undang yang disahkan tahun lalu untuk memudahkan perizinan gereja baru.




Ratusan orang berkumpul di depan bangunan itu, meneriakkan slogan "permusuhan" dan menyerukan penghancuran gereja itu, katanya.




"Mereka menyerbu tempat itu dan menghancurkan isi di dalamnya, setelah menyerang umat Kristen di sana," kata mereka.




Umat Kristen Koptik Mesir berjumlah sampai 10 persen dari 93 juta penduduk di negara itu dan merupakan minoritas agama terbesar di Timur Tengah.



Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017