Jakarta (ANTARA News) - Dua orang kakak beradik Kristen terbunuh dalam sebuah penembakan yang dilakukan pelaku bertopeng di toko minuman keras mereka di selatan Kairo pada Senin waktu setempat, demikian disampaikan otoritas keamanan.
Insiden tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah serangan terhadap gereja Kristen Koptik serta sejumlah toko yang diketahui dimiliki warga Kristen di selatan Kairo yang menewaskan lebih dari 10 orang, menyusul peringatan otoritas keamanan atas ancaman penyerangan terhadap komunitas Kristen di negara tersebut menjelang perayaan Natal.
Dalam serangan tersebut, pelaku yang berhenti di luar toko mengendarai sebuah sepeda motor menembaki bagian dalam toko dengan senapan angin dan segera kabur setelahnya, demikian keterangan dua orang petugas keamanan.
Gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan mayat yang diduga salah seorang korban penyerangan bersimbah darah dari pinggang hingga kakinya.
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sebelumnya, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap gereja Kristen Koptik di Helwan, bagian timur Giza pinggiran Kairo di seberang Sungai Nil pada Jumat (29/12).
Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas Kristen yang merupakan minoritas terbesar di Mesir menjadi target dari aksi kelompok radikal Islam termasuk ISIS, yang menimbulkan ketegangan di utara wilayah terpencil Semenanjung Sinai.
Penjualan dan konsumsi minuman beralkohol legal di Mesir dan dijual oleh toko-toko serta warung berizin. Sebagian kelompok radikal Islam meminta pelarangan hal tersebut karena bertentangan dalam ajaran Islam, demikian Reuters.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018