Tangerang (ANTARA News) - Empat orang menderita luka berat dalam bentrok antara warga Kampung Jelumpang, Kecamatan Serpong dengan warga Kampung Cihuni Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten yang terjadi Selasa dinihari sekira pukul 01.00 WIB. Keempat korban yang mengalami luka berat dalam kejadian itu semuanya adalah warga Kampung Cihuni Desa Cihuni masing-masing Wahyudi (21), Deni Alfian (32), Suha (36) serta Ujang (29) yang tercatat sebagai anggota TNI asal Yonkab 09 Kodam Jaya. Informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula dari penyerangan yang dilakukan beberapa warga Jelumpang dengan menggunakan kendaraan roda dua dan merusak tempat sewaan permainan (play station) milik salah satu warga Desa Cihuni pada Senin malam (25/6) kemarin. Suha, pemilik sewaan Play Station (PS), mengagatakan, warga Jelumpang Serpong tiba secara mendadak dengan membawa senjata tajam serta bergerombol dan melakukan penyerangan, bahkan mengejar warga Cihuni yang berada di jalanan. Akibat penyerangan yang dilakukan warga Jelumpang tersebut, sejumlah warga Cihuni mengalami luka dan harus dibawa ke klinik terdekat karena mengalami luka bacok pada bagian kepala dan kaki. Salah satu korban yakni Wahyudi mengaku tidak mengetahui penyebab tawuran antara warga dua kecamatan tersebut, sedangkan korban Deni Alfian mengalami luka robek pada bagian perut sebelah kanan atau lambung, mengaku terkena sabetan samurai saat mencoba melarikan diri dari kejaran warga Jelumpang. Setelah satu jam bentrokan berlangsung, puluhan petugas Polisi Sektor (Polsek) Legok datang ke lokasi dan mengamankan sejumlah warga untuk dimintai keterangannya. Diperoleh informasi, penyebab penyerangan itu dipicu adanya acara hiburan dangdut pada malam Minggu pekan lalu di Kampung Cihuni. Saat itu sempat terjadi keributan antar penonton yang mabuk karena minuman keras, keributan tersebut berkelanjutan hingga terjadi penyerangan warga Jalumpang terhadap warga Cihuni. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007