Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh mengatakan pertemuan Golkar-PDIP di Medan pekan lalu bertujuan saling mendekatkan kedua partai politik (parpol) itu, bukan mengarah ke koalisi, namun bukanlah sesuatu yang salah jika nantinya menjadi koalisi. "Kalau pun mau disebut koalisi, mungkin koalisi batin," kata Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan usai peresmian 21 Puskesmas bantuan Media Group yang dipusatkan di Puskesmas Banguntapan II Bantul, Rabu. Tetapi, kata pimpinan Media Group ini, jika memang terjadi koalisi, bukan sesuatu yang salah. Probabilitas ke arah koalisi tidak diharamkan. Dalam pertemuan di Medan itu dari PDIP hadir Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufik Kiemas. Pertemuan Golkar-PDIP di Medan bisa berlanjut pada pertemuan kedua dan ketiga yang akan dicari manfaat paling dekat. "Namun sejauh ini belum ada agenda khusus dari Golkar dan PDIP terkait dengan pertemuan itu," katanya. Surya Paloh menepis penilaian jika pertemuan Golkar-PDIP di Medan merupakan cermin kekhawatiran terhadap parpol lain. Jika kemudian ada parpol lain yang juga melakukan pertemuan, itu merupakan hak partai. "Jangankan delapan parpol, delapan puluh partai pun silakan jika memang ingin berkoalisi," katanya. Ditanya kemungkinan Golkar mengajak parpol lain untuk melakukan pertemuan seperti dengan PDIP, ia mengatakan sampai saat ini Golkar belum memikirkannya. Pertemuan dengan PDIP mungkin masih akan terus berlanjut. "Soal wacana Presiden dan Wakil Presiden berasal dari satu partai, mungkin merupakan hal bagus, tetapi tidak perlu dipaksakan," kata Surya Paloh.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007