Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin belum bisa mengenakan sepatu dan masih bersandal ketika menjalankan aktivitas di kantornya karena luka akibat sengatan ikan pari di Pulau Derawan, Kalimantan Timur, pekan lalu, belum sembuh benar.

Usai jumpa pers di Jakarta, Rabu, Lukman tampak masih mengenakan sandal di kaki kanannya bersamaan dengan balutan perban coklat sementara kaki kiri menggunakan sepatu pantofel .

Saat berbincang dengan sejumlah wartawan, dia mengaku tidak kapok untuk kembali berlibur di waktu senggang di Derawan jika ada kesempatan. Insiden tersengat Ikan Pari itu diakuinya sebagai akibat kekurang hati-hatian saat berada di lautan.

"Poin yang saya sampaikan ini bukan kejadian yang luar biasa, ini biasa saja lebih karena kekurangan hati-hatian saya, jadi tidak perlu ada pihak-pihak yang harus disalahkan," kata Lukman usai konferensi pers mengenai pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) Muslim dari unsur zakat.

Kendati mengalami musibah di kawasan wisata Derawan, Menag mengajak wisatawan untuk tidak takut datang ke kawasan yang menawarkan panorama alam yang indah di Kalimantan.

Terlebih, kata dia, suasana di kawasan Derawan tergolong eksotis serta masyarakatnya sangat baik sehingga dapat membuat wisatawan mana saja ingin kembali berkunjung.

Terkait penanganan tim medis di Derawan, Lukman mengatakan Puskesmas di kawasan itu tergolong memiliki respons cepat dalam menangani pasien.

Menurut dia, para perawat Puskesmas di kawasan wisata terkemuka itu tanpa tahu identitas Lukman sebagai menteri tapi memberikan pelayanan prima dalam hal medis.

"Saya merasa bersyukur perawat-perawat di sana bekerja sangat profesional, cekatan, anak-anak muda, mereka tidak tahu siapa saya dan memberikan tindakan yang sangat baik," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018